Timnas di SEA Games 2019: Rizal Memorial, Indonesia Kembali Datang

Timnas di SEA Games 2019: Rizal Memorial, Indonesia Kembali Datang

Lucas Aditya - Sepakbola
Senin, 25 Nov 2019 12:18 WIB
Timnas Indonesia U-22 mengharapkan tuah Rizal Memorial Stadium di SEA GAmes 2019. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Manis. Begitu rasanya Timnas Indonesia mengenang momen-momen di Rizal Memorial Stadium, Manila. Akankah kenangan indah itu berlanjut di SEA Games 2019 atau sebaliknya?

Tiga tahun lalu, tepatnya di Piala AFF 2016, Indonesia mengikuti turnamen pertama setelah bebas dari sanksi FIFA. Dengan segala keterbatasan, skuat Garuda berangkat ke Filipina.

Kala itu, Indonesia ditangani oleh pelatih kawakan Alfred Riedl. Juru taktik asal Austria itu seakan mempunyai unfinished business dengan Timnas, hingga mau menangani Boaz Solossa cs.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan skuat 'seadanya', karena hanya boleh mengambil dua pemain dari setiap klub Liga 1, Indonesia menjadi underdog di Grup A Piala AFF 2016. Di ajang itu, tim Merah-Putih segrup dengan Thailand, Singapura dan tuan rumah Filipina.

Dua pertandingan Indonesia dilewati tanpa raihan kemenangan. Kekalahan 2-4 dari War Elephants dan hasil imbang 2-2 saat berduel dengan The Azkals menempatkan Indonesia pada posisi terjepit di klasemen Grup A Piala AFF 2016.

Untuk lolos ke semifinal, Indonesia mesti menang atas Singapura di Rizal Memorial Stadium pada 25 November 2016. Sembari itu, Indonesia mesti berharap Thailand jangan sampai tumbang dari Filipina. Tim asuhan Kiatisuk Senamuang saat itu sudah lolos karena mengantongi dua kemenangan.


Prediksi bahwa Indonesia tak akan lolos grup seakan menjadi kenyataan di saat itu. Gol dari Khairul Amri pada menit ke-27 membuat Indonesia mesti siap-siap menyudahi turnamen lebih awal.

Suporter Indonesia yang ada di tribune pun lesu, andai kalau tim Garuda tak akan melaju ke semifinal. Beberapa di antaranya bahkan ada yang sudah pergi ke restoran cepat saji di seberang stadion.

Tiga pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 menerima kejutan kue ulang tahun dari KBRI Manila usai menjalani latihan Stadion Rizal Memorial. Acara tiup lilin digelar di pinggir lapangan.Tiga pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 menerima kejutan kue ulang tahun dari KBRI Manila usai menjalani latihan Stadion Rizal Memorial. Acara tiup lilin digelar di pinggir lapangan. (Rachman Haryanto/detikSport)

Semangat Indonesia tak surut kendati harus memeras keringat lebih banyak untuk meraih satu tiket ke semifinal. Andik Vermansah menghidupkan peluang dengan mencetak go penyeimbang pada menit ke-62. Stefano Lilipaly membuat tribune Rizal Memorial Stadium bergemuruh dengan golnya lima menit menjelang bubaran.

Rizal Memorial masih bertuah untuk Indonesia tiga tahun lalu, mengantarkan tim Merah-Putih melaju ke semifinal Piala AFF 2016.

Membahas laju Timnas Indonesia di SEA Games, jelas tak akan bisa mengabaikan raihan medali emas terakhir Indonesia di gelaran 1991. Saat itu, pesta olahraga negara-negara se-Asia Tenggara itu juga berlangsung di Filipina, di Stadion Rizal Memorial.

Indonesia memenangi lima pertandingan di sana untuk menggapai emas di SEA Games 1991. Dua kemenangan didapat lewat adu penalti saat semifinal dan final.

Singapura yang dikalahkan Indonesia lewat tos-tosan dengan skor akhir 4-2 saat semifinal. Sementara di laga perebutan emas, Thailand yang menjadi korban Indonesia dalam babak adu kiper dengan skor 4-3.

Pada 2005, Indonesia memang pernah gagal di SEA Games Filipina. Tapi, Garuda Muda tak bermain di Rizal Memorial. Venue sepakbola saat itu di Paglaum Stadium, Bacolod.

Timnas U-22 berlaga di SEA Games 2019 mulai 26 November. Kali ini, skuat Garuda ada di grup berat. Ada di Grup B, Indonesia mesti bersaing dengan Vietnam, Thailand, Singapura, Laos dan Brunei Darussalam untuk meraih tiket ke semifinal.

Egy Maulana Vikri cs ada dalam status tak diunggulkan di Grup B. Pelatih Garuda Muda, Indra Sjafri, enggan untuk menyebut hasil undian sebagai grup neraka.

"Neraka itu hanya ada di akhirat, di dunia enggak ada, yang ada hanya tantangan. Saya suka tantangan, tentu respons yang terbaik menghadapi tim-tim besar adalah tidak mempersiapkan diri asal-asalan, merekrut pemain yg berintegritas, konsistensi, dan punya cita-cita meraih emas," kata Indra Sjafri dalam perbincangan dengan detikSport.

Indonesia langsung mendapat ujian berat di laga pertamanya di SEA Games 2019. Tim Merah-Putih melawan Thailand.

Di SEA Games 2019, Indonesia memainkan beberapa laga fase grup di Rizal Memorial Stadium. Apakah bakalan masih bersahabat dengan Indonesia? Selamat berjuang di Manila, Garuda Muda!




Hide Ads