Karena PSG Kurang Pede dan Kurang Berani

Madrid - Paris St. Germain comeback untuk menahan Real Madrid 2-2. Thomas Tuchel mengatakan, PSG kesulitan karena bermain dengan rasa kurang percaya diri dan berani.

Memainkan laga Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (27/11/2019), Les Parisiens menghadapi gempuran Madrid di sebagian besar pertandingan. Juara bertahan Ligue 1 itu mesti tertinggal dua gol dari Karim Benzema.

Namun, memasuki 10 menit terakhir PSG akhirnya melawan. Dua gol dibuat dalam tiga menit dari kaki Kylian Mbappe dan pemain pengganti Pablo Sarabia guna terhindar dari kekalahan.

Baca juga: Kroos Senang dengan Penampilan Madrid, tapi Tidak dengan Skornya

"Kami tidak menampilkan performa terbaik kami. Kami tidak mulai bermain dengan kualitas yang kami punya," pelatih PSG itu mengatakan kepada RMC Sport.

"Kami tidak bermain dengan rasa percaya diri dan keberanian, berkebalikan dengan sebuah tim yang baru-baru ini memenangi Liga Champions tiga kali. Tadi itu pertandingan yang berat sekali untuk kami," lanjut Tuchel.

[Gambas:Opta]

Meskipun demikian, PSG belum terkalahkan dalam lima pertandingan untuk menjuarai Grup A dengan 13 poin dan satu pertandingan sisa. Tuchel mengungkapkan, PSG mesti meningkatkan penampilannya.

"Kami menunjukkan mentalitas kami. Kami tidak pernah menyerah. Setelah kami mencetak gol pertama, pertandingan jadi lebih mudah. Kami masih mungkin meningkat. Kami harus tetap tenang. Kami punya 13 poin setelah lima pertandingan dan kami memenangi grupnya," eks pembesut Borussia Dortmund itu.

Baca juga: Sengit! Tuntas 2-2, PSG Pastikan Juara Grup dan Madrid Lolos

(rin/raw)