Emery tak sampai memenuhi kontraknya yang habis Juli 2020 karena sudah keburu dipecat per, Jumat (29/11/2019) kemarin. Rangkaian performa buruk jadi alasan pemecatan tersebut.
Arsenal sudah puasa kemenangan di tujuh pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi dan belum pernah klub London Utara itu merasakannya, termasuk di era Arsene Wenger. Arsenal tercecer di posisi kesembilan klasemen Liga Inggris dengan 18 poin, selisih delapan angka dari empat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsenal sebenarnya tidak buruk-buruk amat di bawah Emery dan mampu melaju ke final Liga Europa musim lalu. Sayangnya, Arsenal lantas menurun di awal musim ini meski sudah membelanjakan lebih dari 100 juta paun.
"Sama seperti kebanyakan fans kami dan seluruh suporter di seluruh dunia, kami begitu khawatir dengan performa belakangan ini," ujar Kroenke di situs resmi klub.
"Kami ingin mendukung Unai dan stafnya, hingga akhirnya kami memutuskan harus ada perubahan. Akhirnya kami mencapai keputusan dalam beberapa pekan terakhir yang diambil oleh saya, Raul (Sanllehi, direktur sepakbola), Vinai (Venkatesham, CCO), dan Edu (Direktur Teknik)," sambungnya.
"Pertama-tama, Unai itu pria yang baik, kami sangat menghormatinya. Etos kerja dia dan stafnya sehari-hari begitu fantastis."
"Namun lama kelamaan, kami mulai menjauh dari target yang dicanangkan. Kami merasa masih bisa meraih target-target kami musim ini, dan itulah mengapa kami harus melakukan perubahan sekarang," demikian ujar dia.
Arsenal menjalani laga pertama tanpa Emery di markas Norwich City. Pertandingan di Carrow Road, Minggu (1/12/2019) malam WIB, disiarkan TVRI, Mola Polytron Streaming, dan Mola Parabola.
(mrp/mrp)