Dalam penyusunan jadwal tersebut, PT LIB mengaku sudah bertemu dengan departemen kompetisi PSSI. Meski belum final, namun mereka sudah mencocokkan agenda pertandingan Liga 1 dengan jadwal Timnas Indonesia maupun kompetisi regional seperti Piala AFC dan Liga Champions Asia.
"Rencana kami memang seperti itu. (Liga 1 2020 akan bergulir) dari 1 Maret sampai 1 November," ujar manajer kompetisi PT LIB, Asep Saputra, kepada Detiksport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep juga mengatakan pihaknya menjamin agar tahun depan terjadi sinkronisasi antara jadwal pertandingan Timnas Indonesia dengan jadwal klub di Liga 1. Hal ini agar klub tidak kehilangan pemain andalan saat bertanding dengan alasan dipanggil timnas.
"Sebetulnya tahun ini pun kami menghindari itu (bentrok jadwal). Tapi ada sejumlah kejadian yang membuat ada beberapa penyesuaian jadwal," kata Asep.
"Untuk tahun 2020, kami akan berupaya semaksimal mungkin agar hal ini tak terjadi lagi. Contoh kalau FIFA matchday kan ketahuan jadwalnya, nanti kami akan berikan spare waktu sebelum dan sesudah pertandingan internasional dengan asumsi pemain yang dipanggil timnas mendapat jeda juga antara pertandingan terakhir dengan pertandingan timnas."
"Yang pasti saat FIFA matchday, itu waktunya tim nasional untuk bertanding, jadi kami tidak memasukkan jadwal pertandingan liga di sana," sambungnya.
Terkait jadwal, PT LIB sejauh ini ingin menerapkan sistem home dan away berselang-seling pada setiap tim. Namun untuk beberapa klub, akan ada penyesuaian.
"Hitungannya adalah dasarnya home-away, tapi beberapa klub yang secara geografis jauh, kita akan modifikasi beberapa klub yang mungkin jadwal home atau away-nya berdekatan. Kami juga tidak menafikan kondisi klub-klub seperti Persipura Jayapura, sekarang juga akan ada Persiraja Banda Aceh, saat ini masih ada Semen Padang juga yang relatif jauh juga, sehingga akan ada penyesuaian," tutup Asep.
(adp/raw)