Pertarungan City vs MU akan digelar di Stadion Etihad, Minggu (8/12/2019) dinihari WIB. Setan Merah berharap bisa memangkas jarak 11 poin dari rival sekotanya itu demi terus menghidupkan peluang finis empat besar di akhir musim.
MU akan bertamu ke markas City dengan dorongan moral usai mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 di tengah pekan ini. MU juga didukung catatan bagus melawan tim-tim top lainnya usai menggulung Chelsea 4-0, mengalahkan Leicester City 1-0, dan bermain seri melawan Liverpool dan Arsenal dengan skor 1-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solskjaer menandai Derby Manchester pertamanya sebagai manajer MU dengan kekalahan 0-2 di Old Trafford pada April 2019. Di derby keduanya ini, Solskjaer mengaku senang bisa berhadapan dengan City setiap tahun.
Semasa masih aktif bermain, Solskjaer bergabung MU pada 1996. Pelatih Norwegia itu mesti menunggu sampai April 2001 untuk melakoni derby pertamanya karena saat itu City tidak berlaga di liga sepakbola level teratas.
Saat ditanya apa yang berubah dengan derby sejak dia bermain, Solskjaer menjawab: "Setidaknya kami saling berhadapan setiap tahun sekarang, butuh bertahun-tahun sebelum aku bermain di sebuah derby Manchester," kata dia dilansir Telegraph.
"Sekarang sudah berubah. Sudah pasti Manchester City adalah sebuah tim yang lebih baik sekarang daripada saat aku masi bermain. Sepakbola sudah berubah cukup drastis, saya pikir Anda dulu diperbolehkan melakukan tekel-tekel keras tapi segalanya, setiap sudut kecil pun sekarang diawasi. Jadinya sekarang lebih cenderung pada tektik dan adu strategi daripada mengandalkan fisik dan mental."
"Namun sudah pasti sebuah laga derby seharusnya dimainkan seperti derby dan seharusnya diperbolehkan [bermain keras]. Kita kan tidak bermain basket, jadi kami siap kalau hal itu terjadi," imbuh Solskjaer.
[Gambas:Opta]
(rin/raw)