.webp)
Final Piala Dunia Antaraklub antara Liverpool dan Flamengo di Stadion Khalifa International dilangsungkan Minggu (22/12/2019) dini hari WIB. Pertandingan tersebut bergulir mulai pukul 00.30 WIB.
Menjelang pertandingan itu memori 38 tahun silam dibuka lagi. Dua tim yang sama berebut gelar juara Interkontinental. Liverpool melawan Flamengo di Stadion Nasional Tokyo. Liverpool ditangani Bob Paisley sedangkan klub Brasil itu diarsiteki Paulo Carpegiano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengenal Flamengo, Klub Brasil Rasa Eropa |
Di akhir pertandingan, Flamengo, yang memiliki Zico, menggasak Liverpool 3-0. Mereka pun dinobatkan sebagai juara Piala Interkontinental 1981.
"Buat kami di Brasil merupakan trofi terbesar yang bisa kami menangkan," kata Jorge Luis Andrade da Silva, gelandang dalam tim juara Flamengo itu, seperti dikutip Guardian.
Andrade ingat betul perayaan sukses itu di Maracana. Chant kemenangan atas Liverpool tak henti-henti dinyanyikan.
Menurut Eduardo Monsanto, penulis buku tentang Flamengo di musim 1981, tim itu memang memiliki kualitas untuk menjadi juara dunia antarklub.
"Liverpool memang kompetitif, namun Flamengo memiliki fondasi untuk Selecao 1982 (Piala Dunia) dengan Junior dan Leandro di lini belakang serta Zico, pengubah pertandingan," ujar Eduardo.
Salah satu pemain Liverpool, Kenny Dalglish, melalui biografi miliknya, My Liverpool Home, menyebut tak terlalu menganggap serius final itu.
"Andai Liverpool menang, kami tidak akan menyombongkannya telah menjadi juara dunia," Dalglish menuliskan dalam biografinya.
Tapi, tindakan Paisley tak menunjukkan sebuah ketidakseriusan menatap laga itu. Dia bahkan sampai menyembunyikan kabar duka kepada Bruce Grobbelaar kalau ayahnya meninggal dunia. Itu demi menjaga fokus kepada pertandingan.
Sekarang tinggal menunggu siapa yang bakal menjadi juara dunia. Liverpool atau Flamengo lagi?
(fem/rin)
