City berhasil merapatkan jarak Leicester di urutan kedua. Hal tersebut terjadi usai mereka mengandaskan perlawanan The Foxes 3-1 di Etihad Stadium pada pekan ke-18 Liga Inggris, Minggu (22/12/2019) dini hari WIB.
Mereka harus tertinggal lebih dulu di laga ini akibat gol dari Jamie Vardy. Mereka kemudian mampu bangkit dengan menggelontorkan tiga gol yang diciptakan oleh Riyad Mahrez, penalti Ilkay Guendogan dan Gabriel Jesus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
City yang kini mengumpulkan 38 poin hanya berjarak satu angka dengan Leicester. Namun Manchester Biru masih tertinggal 11 angka dari Liverpool yang kukuh di puncak klasemen.
Guardiola sukses menghadirkan ini meski dalam kondisi yang tidak menguntungkan usai ditinggal sang assisten, Mikel Arteta. Arteta hengkang untuk menjadi manajer Arsenal.
Mantan pelatih Barcelona ini menilai keberhasilan City meraih tiga angka di laga ini karena para pemain menjalankan instruksinya dengan baik. Guardiola merasa timnya harusnya bisa menang dengan selisih gol lebih besar jika menilik dari performa luar biasa mereka di Etihad.
[Gambas:Opta]
"Kami membuat performa luar biasa baik saat menguasai bola maupun tanpa bola," kata Guardiola dikutip dari Sportskeeda.
"Mereka memiliki Vardy yang selalu berbahaya. Namun kami konsisten bermain di level tinggi."
"Terima kasih banyak kepada para pemain karena mengikuti instruksi saya. Kami mencoba dan meyakinkan para pemain bahwa ini adalah tim yang kami inginkan.
"Melawan tim seperti Leicester kami mencetak tiga gol dan kami harus bisa mencetak lebih banyak laga. Itu berarti kami punya kualitas dan mentalitas yang lebih baik," ujar Guardiola menegaskan.
(pur/yna)