Meski Kalah, Banur Apresiasi Permainan PSIS

Meski Kalah, Banur Apresiasi Permainan PSIS

Eko Susanto - Sepakbola
Minggu, 22 Des 2019 11:51 WIB
(Pemain Bhayangkara FC Putu Gede (kiri) berebut bola dengan pemain PSIS Semarang Hari Nur Yulianto (kanan) pada pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019). (Mohammad Ayudha/Antara)
Magelang - PSIS Semarang gagal menutup musim Liga 1 2019 dengan kemenangan usai dikalahkan Bhayangkara FC. Pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah, tetap mengapresiasi penampilan anak asuhnya.

Laga PSIS Semarang dengan Bhayangkara FC yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto Magelang, Sabtu (21/12/2019) berakhir 2-3. Tuan rumah tertinggal lebih dulu dari tim tamu melallui gol dari Anderson Salles.

Sempat memballikkan keadaan dengan dengan gol melalui brace Jonathan Cantillina, namun Mahesa Jenar kembali kebobolan dua gol dari Bhayangkara. Secara berturut-turut, dua gol itu dibuat oleh Sani Rizki Fauzi dan Bruno Matos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suporter kecewa dengan kekalahan itu. Mereka menyalakan flare dan menyalakan kembang api.


Dengan hasil negatif tersebut, PSIS ada di urutan ke-13 musim ini. Mereka mengoleksi 43 poin dari 12 kemenangan dan tujuh kali seri sepanjang musim. Sementara itu, Bhayangkara FC mengisi posisi ketiga dengan 53 poin dari 14 kemenangan dan 11 kali seri setelah menyelesaikan seluruh pertandingan Liga 1 musim ini.

Sekalipun kalah, Banur, sapaan karib Bambang Nurdiansyah, tetap memuji penampilan pemainnya. Sebab, PSIS cuma dapat mengandalkan satu pemain asing, Jonathan.

"Saya bangga, saya respek sama pemain saya, walaupun, istilahnya, lokalan, kita melawan pemain yang notabene banyak pemain asing,' kata Banur dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Kalau dilihat permainan, justru kita lebih bagus daripada Bhayangkara, cuman Bhayangkara ini depannya pemburu semua ketika ada peluang gol, ada peluang gol," dia menambahkan.

"Kami menciptakan peluang banyak, tetapi kita belum beruntung. Anda bisa lihat, peluang tercipta banyak, tetapi terlepas daripada itu semua saya respek sama pemain saya luar biasa, walaupun tanpa pemain asing hanya Jonathan. Mereka bisa bermain, kalau istilah Semarang lokalan kita bisa melawan," Banur menjelaskan.




(fem/fem)

Hide Ads