PT LIB Masih Ulang Kesalahan yang Sama...Jadwal

Review Liga 1 2019

PT LIB Masih Ulang Kesalahan yang Sama...Jadwal

cas - Sepakbola
Senin, 23 Des 2019 16:18 WIB
Persoalan jadwal masih menjadi kendala di Liga 1 musim lalu. (Foto: M Agung Rajasa/Antara)
Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih dihadapkan pada masalah yang sama di Liga 1 2019. Kendala jadwal masih menjadi ganjalan di sepanjang musim lalu.

Ambradulnya jadwal Liga 1 sudah bisa ditebak sejak awal. Waktu kickoff yang sempat mundur menjadi indikatornya. Direncanakan kickoff pada 8 Mei, Liga 1 baru mulai sepekan kemudian.

Sementara dari faktor eksternal, ada beberapa agenda lain yang tak bisa 'diganggu' dari kaca mata pengamanan. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, serta anggota legislatif salah satunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi ditambah dengan jadwal yang terganggu dengan izin keamanan yang tak keluar, sampai kompetisi lain yang mesti diikuti oleh klub-klub Indonesia.

Hingga putaran I habis, cuma ada 6 klub yang sudah menyelesaikan seluruh laga. Tira Persikabo, Persebaya Surabaya, PSS Sleman, Persib Bandung, Bhayangkara FC, dan Barito Putera deretannya.


Sementara itu, Persija Jakarta dan PSM Makassar mesti 'kejar setoran' di putaran kedua. Hasilnya, Macan Kemayoran dan Juku Eja pun kesulitan bersaing dengan tim lain. Persija

PSM tetap tak bisa memetik kemenangan tandang hingga Liga 1 selesai. Kebugaran pemain karena jadwal yang padat dikeluhkan oleh Darije Kalezic. Bersama Persija, mereka masih harus memainkan 21 pertandingan pada putaran kedua.

Dengan jumlah peserta 18 tim, setidaknya dibutuhkan waktu 9-10 bulan untuk menjalani satu musim kompetisi. Itu dengan menghitung FIFA matchday.

"Saya capek, pemain saya capek, kami memainkan 58 pertandingan, hampir sama dengan Man City. Dan saya tidak bisa hitung perjalanan penerbangan kami," kata Kalezic di Bandung pekan lalu.

"Kami bermain sekali empat hari sejak bulan April dan di musim yang normal, sebuah klub itu main 37 pertandingan," kata dia lagi.


Padatnya jadwal ini juga sampai menumbangkan kiper Madura United, Muhammad Ridho. Dia sampai jatuh sakit, terserang tifus.

Sejak awal, PT LIB memang mengakui kalau jadwal musim ini memang berat. Sebabnya, Liga 1 cuma diputar dalam durasi delapan bulan belum mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.

"Sejak awal, posisinya jadwal tahun ini memang agak berat. Kalau bicara bicara ideal susah," kata Asep Saputra, manajer kompetisi PT LIB, yang dihubungi detikSport beberapa waktu lalu.

Belum selesai Liga 1 2019, pandangan skeptis mengenai jadwal musim depan sudah diutarakan oleh pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts. LIB, lewat Asep, sudah mengonfirmasi jadwal kickoff 1 Maret 2020.

"Soal liga sudah usai, wajarnya di setiap negara di dunia, ketika liga sudah selesai maka klub sudah tahu kapan liga musim depan akan mulai. Tapi ini sudah memasuki pekan terakhir di kompetisi, tapi belum ada kabar musim baru akan dimulai," kata Robert di Bandung pekan lalu.

Alarm dari Robert itu semestinya sudah menjadi bahan pertimbangan PT LIB agar menyusun jadwal musim depan sebaik mungkin. Apalagi, musim depan ada tim dari provinsi paling barat Indonesia, Persiraja Banda Aceh, dan tim dari provinsi paling timur, Persipura Jayapura. Jangan sampai klub merasa dirugikan lagi dengan jadwal bertanding yang tak ideal.



PT LIB Masih Ulang Kesalahan yang Sama...Jadwal



(cas/cas)

Hide Ads