Schmeichel: Wasit Pahlawan Kemenangan Liverpool

Schmeichel: Wasit Pahlawan Kemenangan Liverpool

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 27 Des 2019 11:32 WIB
Leicester City mengkritik kepemimpinan wasit saat dikalahkan Liverpool (Rui Vieira/AP Photo)
Leicester - Kasper Schmeichel kesal betul dengan kepemimpinan wasit saat Leicester City menghadapi Liverpool. Dia menyebut wasit jadi biang kekalahan The Foxes.

Pada pertandingan Liga Inggris yang dihelat di King Power Stadium, Jumat (27/12/2019) dini hari WIB, Liverpool unggul duluan di babak pertama lewat gol Roberto Firmino.

Setelah membuka keunggulan pada menit ke-31, Liverpool kesulitan untuk menembus pertahanan Leicester, meski punya beberapa peluang emas. Hingga akhirnya momentum gol kedua datang di menit ke-71.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korner Trent Alexander-Arnold langsung mengarah ke Caglar Soyuncu dan mengenai lengannya. Alhasil, wasit Michael Oliver tanpa ragu menunjuk titik putih tanpa sekalipun melihat VAR.




Penalti dieksekusi sempurna oleh James Milner dan Liverpool mengunci kemenangan 4-0 lewat gol-gol Firmino di menit ke-74 serta Trent di menit ke-78. Tiga menit, tiga gol, Leicester pun tak berdaya.

Usai pertandingan, Schmeichel pun berang karena Oliver memberikan penalti untuk Liverpool. Dia menganggap Soyuncu tidak seharusnya handball karena tangannya tidak aktif dan keputusan itu membuat mental pemain turun.

"Saya rasa hasil pertandingan sedikit menyakitkan. Kami masih mampu mengimbangi mereka sampai akhirnya wasit menjadi pahlawan. Setelah itu kami kehilangan momentum," ujar Schmeichel kepada Amazon Prime.


"Orang itu.. ya Dermot (Gallagher, mantan wasit), di Sky bakal bilang itu keputusan hebat, wasit berani atau apapun itu. Tapi saya tidak tahu mengapa dia harus berbuat itu," sambungnya.

"Lengannya ada di bawah. Bola korner lebih dulu mengenai pemain lain di depan tiang, dia tidak punya waktu untuk menghindar. Saya tidak tahu kenapa."

"Sekali dia memutuskan itu - dia pasti ingin memberikan penalti itu - sekali dia memutuskan, maka VAR pun tidak bisa membatalkannya.




(mrp/fem)

Hide Ads