Pepe didatangkan dari Lille musim panas lalu dengan banderol 72 juta paun atau lebih dari Rp 1 triliun, yang membuatnya jadi pemain termahal sepanjang sejarah klub London itu.
Harga mahal itu dibayar karena performa apik Pepe musim lalu dengan torehan 22 gol dan 11 assist di seluruh kompetisi, cuma kalah dari Lionel Messi. Pepe tentu diharapkan bisa membentuk trio lini depan maut bersama Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexander Lacazette.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wajar jika kritikan mengarah ke Pepe yang dianggap cuma jago karena tampil di kompetisi selevel Ligue 1. Meski demikian, Arteta selaku manajer Arsenal tetap yakin dengan kemampuan pemain asal Pantai Gading itu.
Arteta cuma meminta Pepe untuk bekerja lebih keras lagi agar mencapai level terbaiknya dan bisa jadi pemain bintang untuk Arsenal.
"Tentu saja menurut saya ada perbedaan besar saat datang dari Prancis ke sini," ujar Arteta seperti dikutip Sportskeeda.
"Di saat bersamaan, dia gabung dengan tim yang lagi tidak tampil oke, dia beradaptasi dalam kondisi kurang ideal, jadi ini bukan cuma soal si pemain," sambungnya.
"Kami di sini untuk membantunya. Jika dia ingin belajar, bekerja keras, saya yakin dia bisa jadi pemain top, pemain sangat top."
"Dia sudah menunjukkan potensi hebatnya sekitar dua atau tiga kali (saat menghadapi Bournemouth), tapi dia harus konsisten," demikian dia.
Arsenal dan Pepe akan menghadapi ujian berat saat menjamu Chelsea di Emirates Stadium, Minggu (29/12/2019) malam WIB ini. Bisakah Pepe mencetak gol dan membantu Arsenal menang?
(mrp/rin)