Tak Punya Pelatih Definitif, PSS Sleman Lambat Susun Tim

Sleman - PSS Sleman bergerak lambat menatap Liga 1 2020. Hambatan itu dialami oleh Super Elang Jawa karena tak mempunyai pelatih definitif.

Situasi ini tak terlepas dari belum jelasnya status Seto Nurdiantoro. PSS ingin memperpanjang kontrak pelatih 45 tahun itu, tapi masin menunggu keputusan PSSI terkait asisten pelatih Timnas Indonesia.

Pengumuman susunan staf pelatih yang membantu Shin Tae-yong baru dilakukan pada 10 Januari, mundur empat hari dari yang dijadwalkan.

"Belum adanya pelatih tim secara definitif memang membuat langkah perekrutan pemain baru terkesan lambat," kata CEO PT PSS, Fatih Chabanto, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: Seto Layaknya Soulmate, PSS Sleman Tunggu PSSI untuk Tentukan Pelatih

Kendati demikian, Fatih menegaskan bahwa belum adanya pelatih definitif di PSS tidak akan menjadi masalah. Untuk sementara pihak manajemen akan berhati-hati dalam merekrut pemain.

"Ini (belum adanya pelatih definitif di PSS Sleman) tak jadi masalah, daripada dilakukan perekrutan (pemain) tapi nantinya tidak sesuai dengan skema yang diinginkan oleh pelatih," sambung Fatih.

Fatih sendiri menilai perpindahan pemain PSS ke klub lain adalah persoalan biasa. Ia tak mempermasalahkan keputusan pemain itu. Sebab menurutnya setiap pemain berhak menentukan nasibnya sendiri.

"Pemain yang direkomendasikan oleh pelatih PS Sleman menjadi prioritas PT PSS untuk dipertahankan. Jika ada yang pindah itu hal biasa, tapi tetap disesalkan," dia menambahkan.

Beberapa pilar PSS musim lalu sudah bergabung dengan tim lain. Ricky Kambuaya, Sidik Saimima, dan Haris Tuharea merupakan contohnya.

Baca juga: PSS Sleman Ikhlas Jika Seto Nurdiantoro Ditunjuk Jadi Asisten Shin Tae-yong

(ush/cas)