Sepakbola usia muda Indonesia terbukti lebih berprestasi ketimbang level senior, yang seret prestasi. Sebagai contoh, Timnas Indonesia U-16 bisa menjadi juara Piala AFF 2018, dan kini lolos ke putaran final Piala Asia 2020.
Level U-19 juga berhasil lolos ke Piala Asia 2020, dan terakhir, Timnas U-23 bisa maju sampai final di SEA Games 2019 di Filipina November 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dilakukan Biskuat, produk camilan ini membuat kompetisi usia muda untuk level U-10 dan U-12. Sejak Agustus hingga Desember 2019, penjaringan lewat turnamen digelar kepada 384 tim dari 8 kota yakni Jakarta, Medan, Surabaya, Malang, Semarang, Bandung, Bali, dan Palembang, untuk dicari delapan tim yang berhak maju ke final di Jakarta, 11-12 Januari 2020.
Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, yang mendukung kompetisi usia muda ini, memberi pesan kepada anak-anak kecil yang berlaga. Ia meminta para pemain harus rela berkorban.
"Kalau mau sukses, harus mau korbankan masa kecil dan mudanya. Berkorban waktu untuk latihan misalnya," kata Evan Dimas.
"Semoga Biskuat tetap menyelenggarakan kompetisi seperti ini. Dengan program ini, akan membuat muncul bibit muda dan punya karakter yang baik, yang tentunya akan berdampak positif untuk sepakbola Indonesia," ujarnya.
Evan Dimas berpengalaman membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF 2013. Terakhir, pemain kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995 itu mengantar Timnas U-23 ke final SEA Games 2019 dan menjadi runner up. Di level klub, ia membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017.
(yna/fem)