.webp)
Sejak terakhir kali Man United juara Liga Inggris pada 2012/2013, belum ada lagi gelar kompetisi tersebut yang mampir ke rak trofi mereka. Gelar di musim 2012/2013 itu sekaligus menandai perpisahan dengan Sir Alex dan masuknya 'Setan Merah' ke era baru yang muram.
Dalam tujuh musim berikutnya hingga musim ini, Man United kesulitan bersaing untuk posisi teratas liga. Praktis hanya sekali Man United cukup dekat dengan puncak klasemen, saat finis sebagai runner-up di bawah Jose Mourinho pada 2017/2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam lima kesempatan lainnya, MU sekali finis keempat, kelima, dan ketujuh, lalu dua kali finis keenam. Musim ini, Man United sementara ada di urutan lima dan menghadapi persaingan sengit untuk masuk ke empat besar.
Ole Gunnar Solskjaer menegaskan target klub selalu kembali ke persaingan teratas, namun ia juga tak yakin bisa segera terwujud musim depan. Sebab saat selisih dengan Liverpool yang memimpin saat ini begitu jauh, 27 poin.
Laga melawan Liverpool, Minggu (19/1/2020) akhir pekan nanti akan menjadi kesempatan Man United untuk mengukur diri.
"Itulah targetnya (kembali ke persaingan gelar). Saya tak bilang itu realistis sih. Kami tertinggal dan berjarak cukup jauh di belakang tim teratas, yang akan kami hadapi pada hari Minggu nanti dan kita akan melihat di mana posisi kami dibandingkan mereka," ujar Solskjaer dikutip Metro.
"Tapi dengan sejumlah perekrutan, dengan perkembangan yang ada, dalam beberapa tahun ke depan kami ingin mencapai target itu. Suporter dan klub sama-sama tidak senang dengan tim tidak menantang untuk posisi teratas liga."
"Di sanalah kami merasa seharusnya berada dan banyak suporter sekarang ini sudah merasakan periode di mana kami memenangi liga secara konsisten," imbuhnya.
(raw/rin)
