Penunjukan Eduardo Perez sebagai pelatih baru diumumkan CEO PSS Sleman Fatih Chabanto di Hotel The Rich, Sleman, Rabu (15/1/2020) siang WIB. Dalam jumpa pers itu, Fatih turut menjelaskan kenapa kerja sama dengan Seto tak berlanjut.
Padahal Seto membawa PSS tampil mengejutkan di Liga 1 2018 lalu. Super Elang Jawa menjadi satu-satunya tim promosi yang bertahan, bahkan menempati urutan delapan klasemen akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan manajemen PSS Sleman ini mengundang kritik dan kecaman dari para suporternya. Apalagi setelah pengurus media sosial klub mengunggah cuitan yang mengindikasikan tak ada komunikasi terkait penunjukan pelatih anyar.
"Kalau kalian tanya ke akun ini, lantas kami harus bagaimana? Dikabarin aja kagak," cuit akun resmi @PSSleman.
Suporter pun menimpali unggahan tersebut dengan berbagai kecaman dan kritik. Sebagian besar menyayangkan keputusan melepas Seto dan justru menunjuk pelatih yang belum teruji kapasitasnya di Liga 1.
![]() |
"Sungguh enggak nalar, pelatih kiper dijadiin pelatih kepala," cuit @rifkylaisala.
"Masa yang seharusnya diganti malah enggak diganti, yang seharusnya tetap bertahan malah diganti. Seto kurang apa pak, ha?" tanya @JWahyuatm kepada CEO PSS Sleman Fatih Chabanto.
"Mendepak pelatih yang mencintai klub ini dan disingkirkan, sedih!" timpal @hafidh_farhani.
Baca juga: I Gede Sukadana Merapat ke PSS Sleman |
(raw/fem)