Rumah Evan mendapat teror pada Sabtu (11/1/2020), beberapa saat usai pemain 24 tahun itu meneken kontrak resmi dengan Macan Kemayoran. Spanduk hitam bertuliskan 'Sepak Bola Bukan Sekedar Nilai Rupiah' terpampang di pagar kediamannya.
Spanduk itu dilaporkan merupakan bentuk kritik kepada Evan yang lebih memilih bermain di Jakarta daripada tanah kelahirannya, Surabaya. Ia disindir memprioritaskan uang dengan bergabung ke Persija.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait teror tersebut, Evan mengaku tak mau memperpanjang masalah tersebut. Ia menanggapi hal itu dengan biasa saja, serta ingin fokus membawa Persija juara.
"Saya rasa enggak, biasa saja lah. Saya tidak mau berkonflik dengan siapa pun," kata Evan di Lapangan PSAU, Jumat (17/1).
"Terkait masalah ini, saya mau sikapi dengan biasa saja," dia menegaskan.
"Secara pribadi saya mau juara di Persija. Selain itu, saya ingin bisa lebih baik lagi dari sebelumnya," ujar Evan.
(bay/cas)