Latihan Perdana PSS Sleman Diwarnai Protes Suporter: Kembalikan Seto!

Latihan Perdana PSS Sleman Diwarnai Protes Suporter: Kembalikan Seto!

Jauh Hari Wawan - Sepakbola
Selasa, 21 Jan 2020 19:03 WIB
Suporter memprotes latihan perdana PSS Sleman. (Jauh Hari/detikSport)
Sleman - Gelombang protes suporter mewarnai latihan perdana PSS Sleman sore tadi. Mereka menuntut manajemen Elang Jawa untuk merekrut Seto Nurdiantoro.

Protes itu dilayangkan suporter di sela-sela latihan perdana PSSI di lapangan sepakbola Yogyakarta International School (YIS) Jombor Lor, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Selasa sore (21/1/2020). Puluhan suporter menerobos masuk ke lokasi latihan untuk menyampaikan protes.

Dari pantauan detikSport, seusai latihan dibubarkan dan para pemain menuju bus, puluhan suporter menggunakan baju hitam, penutup muka dan topeng bergambar wajah Seto Nurdiantoro langsung menyerbu lapangan. Mereka meneriakkan yel-yel agar Alfonso de la Cruz, Eduardo Perez, dan Listiantoro Raharjo angkat kaki dari tim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, mereka menempeli bus pemain dengan poster bertuliskan "All we need is Seto", "Pilih mereka yang mundur atau kami yang mundur", dan topeng dengan gambar wajah Seto bertuliskan "Are you happy?".

Selain poster yang disebar dan ditempelkan, beberapa spanduk bernada protes turut dibentangkan di lapangan. Aksi protes itu ditengarai merupakan bentuk kekecewaan suporter terhadap manajemen PT PSS.

Tapi, aksi itu tidak sampai memicu hal-hal anarkis. Puluhan polisi yang berjaga sejak awal latihan berhasil menenangkan massa. Akhirnya, tak berselang lama, massa membubarkan diri.

Pelatih PSS Sleman, Eduardo Perez, memilih untuk tidak banyak berkomentar. Dia berjanji akan memberikan komentarnya pada sesi latihan besok sore.

Slemania menuntut agar PSS Sleman mengembalikan Seto Nurdiantoro Suporter menuntut agar PSS Sleman mengembalikan Seto Nurdiantoro (Jauh Hari/detikSport)


"Kamu boleh tanya apa saja besok," kata Eduardo seusai latihan.

Sementara itu, pemain PSS dari Spanyol, Alfonso, mengatakan tidak mengetahui permasalahan yang membuat suporter memintanya untuk pergi. Padahal, menurutnya, dia sangat menghormati para suporter.

"Saya tidak tahu (kenapa mereka protes), saya menghormati mereka (suporter)," kata Alfonso.

"Kita bukan apa-apa tanpa suporter, dan saya berusaha profesional, berjuang bersama PSS Sleman, saya akan berusaha untuk lebih baik dari musim lalu," dia menerangkan.




(fem/fem)

Hide Ads