MU bertandang ke markas Liverpool di Anfield, Minggu (19/1/2020), dalam lanjutan Liga Inggris. Pada menit ke-26, The Reds mencetak gol lewat tendangan Roberto Firmino.
Para pemain MU lalu melancarkan protes atas gol tersebut, sembari mengerubungi dan mendorong wasit Craig Pawson. Harry Maguire cs menganggap gol tersebut tidak sah, lantaran sebelumnya ada pelanggaran Virgil van Dijk kepada kiper David De Gea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video Assistant Referee (VAR) memutuskan menganulir gol Firmino tersebut dengan alasan pelanggaran Van Dijk kepada De Gea. Laga kemudian ditutup dengan kekalahan MU 0-2 dari Liverpool.
Mengutip The Sun, aksi protes berlebihan yang dipimpin kapten Maguire itu berujung dakwaan dari FA. Tindakan beberapa pemain MU itu dianggap menyalahi aturan yang ditetapkan Federasi Sepakbola Inggris tersebut.
Dakwaan itu dijatuhkan FA kepada MU, Selasa (21/1/2020). Dalam pernyataan resminya, Setan Merah dianggap gagal menangani tingkah para pemainnya di lapangan.
"Manchester United FC telah didakwa melanggar Peraturan FA E20 (a). Diduga bahwa klub gagal memastikan para pemainnya tampil secara teratur di menit ke-26 saat laga Premier League menghadapi Liverpool, Minggu (19/1/2020)," begitu isi pernyataan dari FA.
Terkait dakwaan yang diberikan FA, Ole Gunnar Solskjaer mengaku tak mau berbicara banyak. Menurutnya, memang gol Firmino itu memang tidak sah lantaran adanya pelanggaran kepada De Gea.
"Mungkin saya seharusnya tak berbicara banyak soal itu, mari biarkan keputusan itu selesai. Saya bereaksi sendiri karena semua orang bisa melihat jika itu pelanggaran," kata Ole dikutip dari The Sun.
Dakwaan yang dijatuhkan ke MU sebelumnya juga pernah dirasakan dua klub London Utara, Tottenham Hotspur dan Arsenal, pada 2018. Keduanya masing-masing mendapat hukuman denda 50 ribu paun dan 45 ribu paun.
(bay/fem)