Masih Ada Harapan untuk Mustafi

Masih Ada Harapan untuk Mustafi

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 27 Jan 2020 16:48 WIB
LONDON, ENGLAND - JANUARY 21:  Shkodran Mustafi of Arsenal clears the ball during the Premier League match between Chelsea FC and Arsenal FC at Stamford Bridge on January 21, 2020 in London, United Kingdom. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Shkodran Mustafi masih punya masa depan di Arsenal. (Foto: Shaun Botterill / Getty Images)
London -

Bek tengah Arsenal Shkodran Mustafi masih punya masa depan di klub. Syaratnya, Mustafi harus berhenti membuat kesalahan.

Pesepakbola internasional Jerman itu tinggal memiliki sisa kontrak sampai musim panas 2021. Namun, muncul desakan agar Arsenal cepat-cepat melego Mustafi.

Pasalnya, Mustafi kerap blunder yang merugikan Arsenal. Terakhir, pemain berusia 27 tahun itu melakukan back-pass yang tidak sempurna sehingga membuat tandemnya, David Luiz, dikartu merah dalam hasil seri 2-2 melawan Chelsea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecerobohan dia membuat Mustafi kehilangan tempatnya di tim inti The Gunners saat diasuh Unai Emery. Di musim ini saja, Mustafi baru dimainkan lima kali di Premier League, dengan tiga kali menjadi starter.

[Gambas:Opta]

ADVERTISEMENT

Manajer Arsenal Mikel Arteta masih mempercayai kemampuan Mustafi. Arteta ingin memberi kesempatan kedua bagi pemainnya itu.

"Ketika dia adalah pemain saya, dan ketika dia berlatih bersama saya seperti yang dia lakukan setiap hari, ya tentu saja," sahut Arteta dikutip Sky Sports. "Rencananya mungkin di musim panas berbeda dengan dia. Saya datang ke mari, dia di sini dan sikap dia selalu tepat dan dia ingin membantu."

"Ya dia memang telah membuat sebuah kesalahan, tapi ya sudahlah. Saya lebih menyukai reaksinya dan saya lebih melihat pada reaksinya. "Saya tidak percaya bahwa di usia 27 tahun Anda tidak bisa memperbaiki aspek-aspek tertentu dalam permainan. Saya sangat percaya Anda bisa."

"Saya bisa memaklumi sebuah kesalahan, tidak masalah. Apa yang tidak saya bisa terima adalah seseorang membuat kesalahan dan setelahnya dia berhenti bermain, dan dia tidak menginginkan bolanya dan tidak ingin membuat keputusan. Pemain seperti itu tidak diterima di tim kami," imbuh suksesor Emery itu.

"Tapi Musti setelah itu (membuat kesalahan), dia mencoba terus bermain, dia menginginkan setiap tantangannya dan siap berkorban. Dia memang terpukul setelah laga itu, tapi dia bereaksi dan kalau dia melakukannya, dia akan mengatasi situasi ini. Sudah pasti kami ingin meminimalisir kesalahan secepat mungkin dan menemukan alasan mengapa hal itu terjadi, tapi saya menyukai reaksi dia setelahnya," kata Arteta.




(rin/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads