Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, kecewa betul dengan wasit Hasan Akrami. Dia menilai itu wasit terburuk selama berkarier di sepakbola.
PSM berhasil mengalahkan Lalenok 3-1 dalam leg kedua play-off AFC Cup 2020 di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (29/1/2020) sore WIB.
Gol-gol dari PSM dilesakkan oleh Giancarlo Lopes, Ferdinand Sinaga, dan Irsyad Maulana. Gol Lalenok dicetak oleh Paulo Domingos Freitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laga ini PSM harus main dengan sembilan orang. Willem Jan Pluim diganjar kartu kuning dua kali dalam waktu kurang dari satu menit dan M. Arfan diberikan kartu merah langsung karena tekel keras ke lawan.
Baca juga: 9 Pemain PSM Makassar Hajar Lalenok United |
Bojan kesal betul dengan keputusan wasiat memberi kartu merah ke Pluim. Sebab, pemain asal Belanda itu dalam situasi dilanggar oleh lawan, hingga akhirnya melancarkan protes yang berujung dua kartu kuning.
"Saya di sepakbola 35 tahun bisa bilang bahwa wasit yang terbaik tak terlihat di pertandingan. Saya bilang begini sebagai kiasan," kata Bojan dalam konferensi pers usai laga.
"Dua kartu kuning dalam waktu lima detik, setelah ditendang," sambungnya.
PSM dalam laga ini mampu unggul 2-0 lebih dulu dalam waktu setengah jam. Itu terjadi saat masih dengan situasi 11 vs 11.
"Terkait pertandingan di 30 menit pertama kami main lebih baik, masih bisa ditingkatkan. Kondisi kami lebih baik dari pertemuan pertama," Bojan menegaskan.
(ran/cas)