Video Protes Viral, Mourinho: Lucu Sih, tapi...

Video Protes Viral, Mourinho: Lucu Sih, tapi...

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 06 Feb 2020 20:00 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 02: Jose Mourinho, Manager of Tottenham Hotspur reacts to Fourth Official Graham Scott during the Premier League match between Tottenham Hotspur and Manchester City at Tottenham Hotspur Stadium on February 02, 2020 in London, United Kingdom. (Photo by Justin Setterfield/Getty Images)
Mourinho protes terkait keputusan wasit yang masih keliru sekalipun sudah ada VAR. Foto: Justin Setterfield/Getty Images
London -

Video kocak Jose Mourinho yang protes di laga Tottenham Hotspur vs Manchester City ternyata viral di dunia maya. Apa kata pria kelahiran Portugal itu?

Dalam laga yang dimenangi Spurs 2-0 pada Minggu (2/2) itu, sempat terjadi kejadian lucu di pinggir bench Spurs.

Usai penalti Ilkay Guendogan di menit ke-40 sukses ditepis Hugo Lloris, bola muntah sempat diperebutkan Raheem Sterling dan Lloris. Sterling kemudian terjatuh dan meminta penalti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam situasi itu, tayangan Video Assistant Referee (VAR) menunjukkan bahwa tak ada kontak antara Sterling dan Lloris. Penalti pun tak jadi diberikan. Mulanya, Mourinho dan asistennya, Joao Sacramento, hanya tertawa dan bertepuk tangan usai keputusan tersebut.

Namun saat mereka sadar Sterling tak diberikan kartu kuning atas diving yang dilakukannya, sontak reaksi mereka berubah dan langsung menghampiri ofisial keempat untuk melakukan protes keras, yang sayangnya tak digubris.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Youtube]

Cuplikan video protes Mourinho tersebut kemudian viral di media sosial. Mayoritas menertawakan perubahan reaksi 180 derajat yang dilakukannya.

Meski begitu, Mourinho merasa seharusnya publik lebih fokus pada keputusan wasit yang menurutnya kurang tepat, ketimbang menjadikan reaksinya sebagai topik utama.

"Videoku viral dengan cara yang lucu. Bukan dengan cara yang baik, tapi memang lucu," kata Mourinho, dikutip oleh Mirror.

"Sekarang, kami diizinkan melihat layar (VAR). Menurutku, itu tak bagus dari sisi emosional. Karena kami melihat hal yang sama persis dengan yang dilihat petugas VAR, namun tidak demikian dengan wasit."

"Itu karena wasit, mereka ada di lapangan, dan terkadang mereka tak melihat sesuatu dengan sudut pandang yang sama dengan kita. Di musim 2004/05, saya mencoba melihat tayangan ulang di dekat bench, namun peraturan saat itu melarangnya. Sekarang kami sudah diperbolehkan."

"Jadi hal ini tak bagus secara emosional. Reaksiku itu hanya karena aku bisa melihat semuanya di layar. Aku melihat pelanggaran kepada Dele Alli, melihat penalti, orang pura-pura meminta penalti. Aku bisa lihat semua, jadi hal itu menciptakan emosi, tapi okelah, videoku viral untuk alasan yang salah," katanya menyimpulkan.




(adp/krs)

Hide Ads