J Village: Tempat Latihan Timnas Jepang yang Sempat Jadi Tempat Mengungsi

Laporan dari Jepang

J Village: Tempat Latihan Timnas Jepang yang Sempat Jadi Tempat Mengungsi

Dony Indra Ramadhan - Sepakbola
Jumat, 07 Feb 2020 12:59 WIB
J Village
J Village pernah menjadi saksi bencana tsunami dan nuklir di Fukhisima, Jepang. (Foto: Dony Indra Ramadhan/Detikcom)
Fukushima -

Kawasan prefektur Fukushima berbenah usai gempa dan tsunami serta bencana nuklir mengguncang sembilan tahun lalu. J Village menjadi saksi bencana dahsyat itu.

J Village merupakan pusat latihan untuk sepakbola. Saat gempa dan tsunami menerjang kawasan Fukushima, J Village dijadikan area pengungsian warga.

Warga Fukushima mengungsi ke J Village yang lokasinya berada 20 kilometer dari Daiichi Power Station atau pusat pengendalian nuklir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jaraknya dari PLTN (pengendalian nuklir Daiichi) yang mengalami kecelakaan itu sekitar 20 kilometer. Sehingga jaraknya relatif dekat maka setelah bencana dimanfaatkan sebagai pusat penanganan bencana. Setelah dipastikan Olimpiade di Tokyo, J Village diperbaiki," ucap Imazato Hideo dari perwakilan prefektur Fukushima, Jumat (7/2/2020).

Sembilan tahun berlalu, Fukushima sudah bergeliat bangkit. Sejumlah fasilitas dibenahi, area-area yang terpapar radiasi dibersihkan termasuk J Village yang berbenah.

ADVERTISEMENT

J Village sendiri memiliki 12 lapangan sepakbola. Sebelas lapangan berukuran normal sementara satu lapangan berukuran setengah dari biasanya.

Selain itu, ada juga dua lapangan yang berada di area dome yang berada di samping lapangan terbuka. Rumput yang digunakan pada lapangan berupa rumput sintetis dan rumput alami.

"Kalau bangunan ini kondisi sama dengan 20 tahun lalu. Tapi, bangunan sudah renovasi dan dibersihkan. Dulu sebenarnya ada 12,5 lapangan, sekarang jadi 11,5 karena satu lapangan digunakan untuk memperbaiki dome," katanya.

Salah satu pemandangan di J Village, Fukushima.Salah satu pemandangan di J Village, Fukushima. Foto: Dony Indra Ramadhan/Detikcom

J Village sendiri sudah disiapkan untuk Olimpade Tokyo 2020. Area ini rencananya akan digunakan untuk pusat pelatihan tim nasional sepakbola Jepang baik putra maupun putri.

"Tapi kita juga membuka untuk negara lain melakukan training camp di sini," tuturnya.

Selain itu, J Village juga akan dijadikan titik start relay obor Olimpiade 2020. Sejumlah persiapan dilakukan untuk kegiatan itu.

"Pesan yang disampaikan dalam relay obor ini ingin mempromosikan pemulihan bencana. Masih ada segi yang belum memadai, tapi kami ingin memperlihatkan dua sisi. Lingkungan juga bagus untuk olah raga, kami ingin sebarluaskan informasi tentang lingkungan dunia," tuturnya.

Pihaknya memastikan kondisi Fukushima sendiri mayoritas sudah bersih dari radiasi nuklir. Sehingga dia meminta warga di luar Fukushima ataupun Jepang tak takut datang ke Fukushima.

"J Village sebenarnya tidak ada masalah soal tingkat radiasi jadi cukup aman menjalankan kehidupan sehari-hari. Kami umumkan hasil pengamatan monitoring tingkat radiasi juga. Seluruh Fukushima sudah dibersihkan," katanya.

Detikcom berkesempatan mengunjungi J Village dalam program Jenesys. Program ini merupakan pertukaran pelajar/pemuda untuk mengeksplore Jepang.

Selama dua hari di Fukushima, kondisi Fukushima normal. Masyarakat sekitar juga melakukan aktivitas seperti biasanya. Sementara kawasan J Village cukup mewah.

Selain tempat latihan berupa lapangan sepakbola, ada juga hotel yang cukup mewah. Dari kaca lobi hotel, kita akan melihat pemandangan lima buah lapangan sepak bola serta dome berukuran besar.




(dir/cas)

Hide Ads