Gol Kilat Inter di Awal Babak Kedua Hancurkan Mental Milan

Gol Kilat Inter di Awal Babak Kedua Hancurkan Mental Milan

Putra Rusdi K - Sepakbola
Senin, 10 Feb 2020 10:30 WIB
Inter Milans midfielder Nicolo Barella from Italy (C) fights for the ball with AC Milans defender Davide Calabria from Italy (L) during the Italian Serie A football match Inter Milan vs AC Milan on February 9, 2020 at the San Siro stadium in Milan. (Photo by MARCO BERTORELLO / AFP)
Dua gol dalam rentang tiga menit Inter Milan menghancurkan mental bertanding AC Milan (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
Milan -

Stefano Pioli menilai dua gol Inter Milan dalam tiga menit di awal babak kedua merubah peruntungan AC Milan. Gol itu menghancurkan mental bertanding skuatnya.

Laga Derby della Madonnina yang mempertemukan Inter dengan Milan di Stadion Guiseppe Meazza, Senin (10/2/2020) berlangsung dramatis. Milan mampu menutup babak pertama dengan apik usai unggul 2-0.

Dua gol Rossoneri diciptakan oleh Ante Rebic (menit ke-40') dan Zlatan Ibrahimovic (45'). Namun peruntungan Milan langsung berbalik 180 derajat di separuh kedua laga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di awal babak kedua, Inter menyamakan kedudukan lewat dua gol yang hanya berjarak tiga menit. Nerazurri membuat papan skor berubah 2-2 berkat torehan Marcelo Brozovic (51') dan Matias Vecino (53').

Stefan de Vrij membawa Inter berbalik memimpin di menit ke-70. Milan sebenarnya punya peluang menyamakan kedudukan di menit akhir laga saat sundulan Ibrahimovic hanya membentur mistar.

ADVERTISEMENT

Kegagalan penyerang 38 tahun ini patut disesali Milan. Pasalnya beberapa saat berselang Inter kembali mencetak gol lewat Romelu Lukaku untuk memastikan kemenangan 4-2.

Pioli menilai dua gol Inter dalam waktu berdekatan di awal babak kedua menjadi titik balik nasib buruk Milan di laga ini. Hal tersebut menghancurkan mental anak asuhannya sehingga Il Diavolo harus takluk dari Inter.

Pada babak pertama, strategi kami berjalan dengan baik. Kami harusnya bisa unggul lebih dari 2-0.

"Dalam dua kesempatan harusnya kami bisa menyelesaikannnya dengan baik sehingga mentalitas kami meningkat. Namun kemudian kami kebobolan dua gol hanya dalam rentang tiga atau empat menit. Itu mengubah segalanya," ujar Pioli dikutip dari Football Italia.

"Kami memiliki kesempatan menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat Ibra. Namun kami mentalitas kami sudah terganggu dengan gol mereka."

"Inter adalah tim yang jauh lebih berpengalaman daripada kami dan lebih terbiasa menghadapi situasi ini. Mereka berhasil kembali menemukan performa terbaik. Kami juga tidak beruntung, karena dua kali membentur mistar," tuturnya menambahkan.




(pur/krs)

Hide Ads