Barcelona sempat ingin merekrut kembali Neymar, namun gagal. Apakah Barca masih ingin mengejarnya musim panas nanti? Direktur Olahraga mereka, Eric Abidal, menyebut bisa jadi tidak.
Neymar diketahui menjadi komoditi utama bursa transfer musim panas tahun lalu. Barcelona pun nyaris mendaratkannya kembali ke Camp Nou.
Namun akhirnya megatransfer itu tak kunjung terjadi. Meski Neymar sudah menyatakan keinginan hengkang, ia tetap bertahan di Paris Saint-Germain sampai sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa cukup dengan pembelian Antoine Griezmann, Barcelona justru mempromosikan Ansu Fati, yang saat itu masih 16 tahun, untuk mengisi kekosongan yang sempat ditinggalkan Luis Suarez dan Lionel Messi karena cedera di awal musim.
Setengah musim berjalan, rupanya penampilan Fati dianggap memuaskan. Tampil 20 kali musim ini, ia sudah menyarangkan 5 gol.
Hal ini yang membuat Abidal khawatir jika klubnya mendatangkan Neymar. Ia tak mau perkembangan Fati jadi terhambat. Apalagi, posisi utama keduanya sama, yakni winger kiri.
"Kami mungkin ingin memiliki semua pemain terbaik yang ada, namun jangan sampai membuat kesalahan terkait perkembangan pemain muda," kata Abidal kepada Mundo Deportivo, dikutip oleh Express.
"Sejak Ansu menembus tim utama, dia sudah banyak berkontribusi. Dia bisa bermain di banyak posisi dan itu harus diperhitungkan."
"Menurut saya, dia 100 persen akan bertahan dengan kami, bersama tim utama. Dia juga tampaknya ingin bertahan di sini untuk jangka panjang, jadi kami tak boleh salah langkah." sambung Abidal.
"Memang, untuk Quique (Setien, pelatih Barcelona), pasti membanggakan jika bisa melatih pemain seperti Neymar. Itu sebabnya perencanaan hal-hal seperti ini tak pernah mudah," tandas mantan bek Barcelona itu.
(adp/aff)