Liverpool menegaskan menjaga rasa lapar yang sama bahkan ketika sekarang dominan di Liga Inggris. Atmosfer di ruang ganti amat positif, tapi juga penuh ambisi.
Liverpool masih belum terkalahkan di Liga Inggris musim ini setelah 25 pekan berjalan. Anak-anak asuh Juergen Klopp itu memenangi 24 laga dan cuma sekali tertahan, sehingga mengoleksi 73 poin sampai titik ini.
Jumlah itu membuat mereka kukuh di puncak klasemen Liga Inggris, unggul 22 poin dari juara dua musim terakhir, Manchester City, yang jadi rival terdekat. Man City dalam beberapa kesempatan sudah menyatakan menyerah memburu Liverpool menimbang selisih yang amat lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara performa, penampilan Liverpool musim ini bukan kebetulan semata. Musim lalu anak-anak Merseyside ini juga sudah tampil cemerlang, hanya menelan satu kekalahan dan gagal juara dengan selisih satu poin saja.
Tapi kegagalan di Premier League itu cukup terobati dengan gelar di Liga Champions. Musim ini Liverpool sudah meraih Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub, serta masih berpeluang di tiga kompetisi lainnya.
Dejan Lovren mengungkapkan bagaimana suasana di ruang ganti begitu cair dan positif. Semua orang tersenyum, tapi jauh di dalam hati dan pikiran sama-sama mengusung hasrat yang begitu besar untuk sukses.
"Ini bukanlah kebohongan. Merupakan keistimewaan tersendiri bisa berada di ruang ganti dan melihat wajah-wajah yang tersenyum, tapi itu bukan sekadar senyum-senyum biasa, ini soal bagaimana kami masih bereaksi di tempat latihan," ujarnya dikutip Sky Sports.
"Kami masih lapar, masih rakus, dan inilah yang bikin kami spesial jujur saja. Saya rasa banyak tim lain akan mulai bersikap santai sekarang dengan keunggulan 22 poin, tapi kami tak memperhatikan 22 poin ini."
"Kami cuma fokus dari laga ke laga dan inilah cara termudah untuk jadi yang terbaik menurut saya. Merupakan pengalaman bagus juga buat para pemain yang lebih muda, untuk memahami bahwa meski ada di puncak, Anda masih perlu bekerja sekeras mungkin seolah-olah ada di posisi tengah atau terbawah di klasemen," tandasnya.
(raw/adp)