Mengenang Profesor Persib Bandung, Himendra Wargahadibrata

Mengenang Profesor Persib Bandung, Himendra Wargahadibrata

Yudha Maulana - Sepakbola
Jumat, 14 Feb 2020 12:08 WIB
Himendra Wargahadibrata
Himendra Wargahadibrata (ketiga dari kiri) saat bermain untuk Persib Bandung. (Foto: dok.Instagram @kangope)
Jakarta -

Mangkatnya Prof Himendra Wargahadibrata tak hanya membawa duka bagi dunia pendidikan kedokteran Indonesia. Duka mendalam juga dirasakan keluarga Persib Bandung.

Himendra berpulang, Kamis (13/2/2020) malam. Di rumah sakit Boromeus, Bandung, almarhum mengembuskan napas terakhir.

Sang profesor tercatat pernah berkostum Persib Bandung dan Timnas Indonesia Junior pada dekade 1970-an. Di dunia sepakbola, ia pernah bergabung dengan klub amatir UNI Bandung, bersama tokoh PSSI Nugraha Besoes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu, Himendra juga tercatat sebagai Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Dua dunia ia lakoni, sampai akhirnya talentanya terendus Pelatih Timnas Junior Toni Pogacnik dan Djamiat Dalharn

Pria kelahiran Purwakarta, Jawa Barat itu kemudian diminta untuk bergabung untuk tiga event besar, yakni Asian Games 1962, Merdeka Games dan Ganefo 1964.

ADVERTISEMENT

Kariernya sempat mengalami ganjalan, ketika itu FK Unpad memintanya untuk memutuskan dua hal, kuliah atau sepakbola. Dengan berat hati, Himendra memutuskan undur diri dari Timnas dan melanjutkan perkuliahannya pada Juli 1963.

Ia kemudian melanjutkan kuliah, kendati begitu, Persib masih ia bela hingga akhirnya gantung sepatu pada 1973. Kariernya pun di dunia pendidikan moncer, hingga akhirnya didaulat untuk menjadi Rektor Unpad pada periode 1998-2007. Karena pencapaiannya, ia dikenal sebagai Profesor Persib.

Walau begitu, Himendra juga dikenal sebagai sosok yang hangat. Ia masih menjalin hubungan baik dengan para penggawa Persib dan Timnas era 1960-an.

Disitat dari laman resmi Persib, mereka sering mengagendakan temu kangen yang dihadiri nama-nama beken seperti Emen Suwarman, Max Timisela, Obon, Yoice dan sederet nama lainnya.

Selamat jalan, Prof. Himendra.




(cas/aff)

Hide Ads