Dilarang Main di Liga Champions, Bakal Ada Cuci Gudang di City?

Dilarang Main di Liga Champions, Bakal Ada Cuci Gudang di City?

Adhi Prasetya - Sepakbola
Sabtu, 15 Feb 2020 09:20 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - OCTOBER 14:  Raheem Sterling of Manchester City celebrates scoring his sides second goal with Gabriel Jesus of Manchester City and his team mates during the Premier League match between Manchester City and Stoke City at Etihad Stadium on October 14, 2017 in Manchester, England.  (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
City terancam eksodus besar-besaran jika tak bisa main di Liga Champions. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
Manchester -

Manchester City dilarang tampil di kompetisi Eropa selama dua musim ke depan. Mereka terancam kehilangan para pemain bintangnya.

Hukuman ini hadir usai City didakwa UEFA melakukan pelanggaran serius terhadap peraturan Financial Fair Play, di mana mereka dilaporkan memanipulasi pendapatan dari sponsor selama periode 2012-2016.

Citizens kemungkinan besar akan melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), namun jika gagal, mereka terancam mendapat kerugian berlipat ganda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hilangnya kesempatan bermain di kancah Eropa akan membuat City juga akan kehilangan pendapatan dari hak siar, hadiah uang di setiap pertandingan, dan tak tertutup ada sponsor yang cabut meninggalkan mereka.

City terancam kehilangan banyak pemasukan jika absen di Liga Champions.City terancam kehilangan banyak pemasukan jika absen di Liga Champions. Foto: AP Photo/Rui Vieira

Yang lebih parah, hal ini bisa memicu eksodus para pemain dari Etihad Stadium. Ya, selain uang, kesempatan bermain di level tertinggi sepakbola dan merebut trofi juara adalah alasan para pemain kelas dunia datang ke City.

ADVERTISEMENT

Jika melihat daftar kontrak para pemain, hanya David Silva dan Claudio Bravo yang akan habis di akhir musim nanti. Silva sudah menegaskan akan hengkang, dan Bravo kelihatannya juga tak begitu dibutuhkan.

Namun masih ada Fernandinho, Leroy Sane, dan Sergio Aguero yang kontraknya habis tahun depan. Ketiganya masih menjadi bagian penting tim sejauh ini.

Dengan kondisi saat ini, ketiganya berpeluang ditawar murah oleh klub raksasa Eropa lainnya yang sedang terkekeh diam-diam dan ingin memanfaatkan 'musibah' yang dialami City.

Eksodus pemain pernah dialami Juventus

Bagaimana dengan para pemain lainnya? Sejauh ini, mayoritas masih memiliki kontrak yang relatif panjang. Namun jangan lupa, dua tahun dari sekarang ada Piala Dunia 2022.

Nama-nama seperti Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, hingga Gabriel Jesus jelas ingin tampil di level tertinggi untuk menjaga penampilan dan mengamankan tempat di timnas masing-masing jika lolos ke Qatar.

Pep Guardiola selaku manajer juga terancam nasibnya. Kontraknya hanya sampai 2021, dan sedang diterpa rumor tak sedap menyusul 'buruknya' pencapaian City di Liga Inggris musim ini.

Guardiola digosipkan diincar Juventus.Guardiola digosipkan diincar Juventus. Foto: Catherine Ivill/Getty Images

Jika City dikonfirmasi tak bisa ke Liga Champions selama dua tahun, maka isu kepindahan Guardiola dan para pemain bintangnya akan semakin kencang.

Hal ini mengingatkan apa yang dialami Juventus pada 2006. Meski berbeda kasus, namun Juve yang dijatuhi hukuman ke Serie B karena kasus calciopoli juga akhirnya ditinggal para pemain bintangnya.

Saat itu, nama-nama seperti Zlatan Ibrahimovic, Fabio Cannavaro, hingga Lilian Thuram hengkang ke klub pesaing, seperti Inter Milan, Real Madrid, dan Barcelona.

Mungkinkah City akan mengalami hal serupa?


Hide Ads