Manchester City diklaim menuduh klub-klub semisal Real Madrid, Bayern Munich dan Paris Saint-Germain berada di balik sanksi UEFA kepadanya. Benarkah demikian?
City divonis melakukan pelanggaran Financial Fair Play oleh UEFA. Klub asal Manchester itu terbukti melakukan manipulasi dana sponsor selama rentang tahun 2012 hingga 2016.
Alhasil, UEFA menjatuhkan hukuman kepada City atas pelanggarannya itu. The Citizens disanksi larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua musim, plus denda sebesar 30 juta euro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juara bertahan Liga Inggris tersebut mencoba melakukan banding atas hukuman yang dijatuhi UEFA itu. City kabarnya akan menempuh jalur hukum melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Terkait sanksi UEFA yang dijatuhkan kepadanya, pihak City dilaporkan menuduh beberapa klub raksasa Eropa berada di balik hukuman tersebut. Hal itu berdasarkan laporan media The Athletic yang mendapatkan sumber dari orang dalam The Citizens.
Menurut laporan The Athletic tersebut, klub-klub top di Eropa dan Inggris dituding menekan UEFA agar menjatuhkan sanksi kepada City. The Sky Blues juga diklaim mempertanyakan PSG yang dapat lolos dari jerat sanksi federasi sepakbola Eropa itu.
"Sumber dari City percaya bila beberapa klub, termasuk Real Madrid, Bayern Munich dan klub-klub Inggris lainnya, telah menekan UEFA untuk mengambil langkah tersebut," begitu isi laporan The Athletic, dikutip dari Deportivo Mundo.
"Klub lain yang bertanggung jawab adalah PSG, yang baru-baru ini terhindar dari sanksi kedua dan yang presidennya, Naser Al-Khelaifi, duduk dalam komite eksekutif UEFA sebagai salah satu dari dua representasi Asosiasi Klub Eropa (ECA)," imbuhnya.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi atau bantahan dari klub-klub tersebut terkait laporan The Athletic itu.
(bay/mrp)