Atalanta sukses menggebuk Valencia 4-1 di leg pertama 16 besar Liga Champions 2019/20. Meski begitu, pelatih La Dea, Gian Piero Gasperini, menyesali satu-satunya gol yang bersarang ke gawang timnya.
Di San Siro, Kamis (20/2) dini hari WIB, Atalanta tampil trengginas. Pertahanan Valencia habis diekploitasi oleh Josip Ilicic dkk.
Empat gol yang diciptakan Atalanta pun menggambarkan jelas betapa mudahnya mereka menembus kuartet lini belakang finalis Liga Champions dua kali tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hans Hateboer lolos dari penjagaan Jose Gaya untuk menyontek bola dan membawa Atalanta unggul satu gol.
Ilicic dan Remo Freuler mendapat ruang yang cukup untuk melepaskan tembakan jarak jauh untuk mencetak gol kedua dan ketiga Atalanta.
Pada gol keempat, Hateboer juga bebas melakukan solo run sebelum mencetak gol keduanya di laga ini.
Meski begitu, Atalanta bukan tanpa cela. Sebanyak 18 tembakan berhasil dilepaskan Valencia, 5 mengarah ke gawang, dan 1 berujung gol.
Hal ini menjadi sorotan Gasperini. Satu gol yang dicetak Denis Cheryshev itu seharusnya tak perlu terjadi.
"Di satu sisi kami puas, kami seharusnya menerima hasil akhirnya," ujar Gasperini kepada Sky Sport Italia seusai laga.
"Tapi kami juga menyesali gol tandang Valencia, karena dalam situasi 4-0, kesalahan itu tak seharusnya terjadi, dan itu bukanlah satu-satunya kelengahan kami."
"Kami harus lebih tajam di Mestalla (kandang Valencia) pada leg kedua. Jika ingin lolos ke perempatfinal, kami juga harus bermain seperti tadi di sana, membuktikan kekuatan kami dan juga meraih kemenangan," jelasnya.
Gasperini menyebut akan mengevaluasi performa timnya lagi. Ia tak ingin Atalanta membuang keunggulan tiga gol dengan percuma di leg kedua pada 11 Maret mendatang.
Baca juga: Atalanta yang Amat Subur |
"Kami menciptakan gol-gol kami, sedangkan gol mereka seperti mendapat hadiah dari kami. Kami sedikit merasakan euphoria, sehingga beberapa kali hilang konsentrasi," kata Gasperini.
"Kami akan menganalisis kesalahan-kesalahan kami, agar di leg kedua nanti kami bisa membuktikan kepantasan kami lolos ke perempatfinal."
"Saya ingin merayakan kemenangan ini, tapi saya lebih suka merayakannya 15 hari lagi (setelah leg kedua)," tutup eks pelatih Inter Milan itu.
(adp/yna)