Barcelona merekrut Martin Braithwaite dari Leganes lewat proses transfer darurat. Meski kedua klub sudah bersepakat, namun Leganes tetap merasa dirugikan dalam kasus ini.
Barcelona mengaktifkan klausul pelepasan Braithwaite seharga 18 juta Euro. Hal ini dilakukan setelah Ousmane Dembele dipastikan absen hingga akhir musim karena cedera.
Dengan adanya pemain yang absen lebih dari lima bulan, maka Barcelona mengajukan izin membeli pemain di luar bursa transfer kepada La Liga dan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF). Lampu hijau pun diberikan, sebab peraturan membolehkan demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun hal itu menyisakan masalah. Karena pemain yang dibeli hanya boleh yang bermain di dalam negeri, maka bisa dipastikan ada klub yang stok pemainnya berkurang. Dalam kasus ini, Leganes yang menjadi korban.
Dengan status klub sebesar Barca, 18 juta Euro itu amat murah. Leganes pun tak bisa berbuat banyak, karena Barca menebus harga yang tertuang di kontrak pemain asal Denmark itu.
Secara bisnis, hal ini sah-sah saja. Namun secara etika, hal ini dipermasalahkan, karena Barcelona dianggap menggembosi klub kecil yang tengah berjuang dari jeratan degradasi.
Jika yang mengalami masalah ini adalah Leganes, sulit membayangkan Barcelona akan memberikan pemain utama mereka kepada tim asal Madrid itu. Braithwaite sendiri sering menjadi starter di Leganes.
"Kami tak mengerti peraturan ini, di mana klub yang pemainnya mengalami cedera panjang bisa melakukan hal ini secara sepihak dan memindahkan masalah mereka ke klub lain," ujar Direktur Umum Leganes, Martin Ortega, dikutip oleh Marca.
"Kami tahu bahwa peraturan ini bisa dijalankan jika ada kesepakatan antara dua klub, tapi peraturan ini tak menawarkan kesetaraan di antara klub-klub Spanyol."
Dengan hengkangnya Braithwaite, Leganes memang diprediksi akan kesulitan untuk bertahan di La Liga. Namun mereka menolak menyerah. Hanya saja, mereka merasa perlu mengutarakan keluhan mereka soal peraturan ini.
"Kami percaya dengan para pemain kami (yang tersisa) dan juga para staf pelatih. Tak satu pun yang boleh berpikir kami akan terdegradasi."
"Tapi kami juga percaya peraturan ini tak adil dan menguntungkan Barcelona. Leganes satu-satunya pihak yang dirugikan," tegas Ortega.
(adp/rin)