MU mengumumkan laporan keuangan kuartal keduanya pada Selasa (25/2). Utang Setan Merah rupanya meningkat sebesar 73,6 juta paun atau Rp 1,3 triliun, menjadi total 391,3 juta paun atau sekitar Rp 7,073 triliun
Dalam laporan keuangannya, pendapatan hak siar di kuartal kedua menurun 3 juta paun. Total pendapatanya pun ikut menurun 19,3% menjadi 168,4 juta paun atau Rp 3,04 triliun, dengan hanya pendapatan komesrsial yang naik.
Salah satu penyebab penurunan hak siar adalah karena absennya MU di Liga Champions. Selain itu, investasi pemain, seperti mendatangkan Bruno Fernandes, turut membuat keuangan klub merah.
Meski keuangan klub disorot, wakil eksekutif Ed Woodward menegaskan, MU tetap berusaha finis di papan atas Liga Inggris musim ini. Solskjaer pun didukung untuk bisa membawa klub mencapainya.
"Kami berusaha menyelesaikan dengan baik di Liga Premier, Liga Europa dan Piala FA, saat kami sudah memasuki sepertiga akhir musim ini," kata Woodward, seperti dilansir Guardian.
"Kami terus membuat kemajuan dalam membangun kembali tim, dengan banyak perubahan dalam hal pemain yang kami bawa dan pemain dari akademi. Dasar untuk memberikan kesuksesan jangka panjang yang kami semua kerjakan adalah saat kami menerapkan rencana dan visi sepakbola dengan Ole," ujarnya.
Saat ini, MU masih berada di peringkat kelima Liga Inggris. Sementara di Liga Europa, Anthony Martial dkk sudah menjejak 32 besar, dan di Piala FA sudah di babak kelima.
(yna/raw)