Seorang peretas dilaporkan membobol surat elektronik (surel) pribadi milik Pep Guardiola. Pihak Manchester City langsung mengambil tindakan atas aksi tersebut.
Pria asal Spanyol yang bekerja sebagai pekerja teknologi informasi (TI) itu mengklaim telah meretas surel Guardiola. Melansir The Sun, perbuatan tersebut diakuinya sebagai 'hal termudah' yang pernah ia kerjakan.
Peretas itu membajak akun surel Guardiola melalui telepon pintar miliknya dan mengunduh beberapa surel pribadi, data transfer rahasia, serta seluruh kontak kepunyaan manajer City tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari beberapa temuan yang didapatkannya, peretas tersebut mendapatkan informasi terkait kemungkinan transfer yang dilakukan The Citizens. Salah satu di antaranya terkait peluang City merekrut Matthijs de Ligt musim panas lalu.
Selain informasi terkait transfer City, peretas itu juga mendapatkan seluruh kontak pribadi Raheem Sterling dkk. Tidak hanya pemain yang masih aktif di Etihad Stadium saja, beberapa kontak mantan penggawa semisal Joe Hart dan Vincent Kompany juga turut didapatkannya.
Laporan dari The Sun juga menyebut bila peretas itu berusaha menjual informasi yang didapatkannya dari surel Guardiola. Ia kabarnya menawarkan data-data tersebut dengan harga 100 ribu paun (Rp 1,8 miliar) yang dibayarkan melalui Bitcoin.
Baca juga: 10 Hari Guardiola untuk Penaklukan Madrid |
Aksi pembobolan tersebut langsung ditanggapi serius oleh pihak City. Manajemen klub langsung melaporkan peretas itu kepada kepolisian Manchester.
Polisi bergerak cepat dan langsung menangkap tersangka peretas itu pada minggu ini. Sejumlah barang bukti didapatkan semisal komputer, beberapa telepon pintar dan akun-akun surel.
Juru bicara City menyatakan terima kasih atas laporan aksi peretasan surel pribadi Guardiola tersebut. Menurutnya, The Sky Blues kerap menjadi korban tindakan kriminal yang melanggar privasi itu.
"Kami sudah menjadi target dari beberapa serangan kriminal melalui sistem TI dalam beberapa tahun terakhir. Terima kasih kepada laporan The Sun yang sudah membawa insiden serius ini kepada kami dan kepolisian Manchester atas aksi sigapnya, setidaknya satu tersangka sudah ditindak lantaran perbuatannya itu," Juru bicara City mengungkapkan, dikutip dari Daily Star.
Aksi peretasan surat elektronik pribadi ini bukan kali pertama dialami City. Sebelumnya, peretas asal Portugal, Rui Pinto, membobol surel resmi klub asal Manchester itu dan mendapatkan data terkait penggelembungan dana sponsor The Citizens selama tahun 2012-2016, serta membagikannya ke media Jerman, Der Spiegel.
Akibat bocornya data tersebut, City diketahui melanggar aturan Financial Fair Play dan dijatuhi hukuman larangan dua tahun bermain di kompetisi Eropa oleh UEFA.
(bay/raw)