Persebaya Surabaya menjadi kandidat kuat peraih juara liga di bawah Aji Santoso. Deretan pemain baru dan kesuksesan di pramusim menjadi modal oke Bajul Ijo.
Persebaya sempat terseok-seok di awal musim Shopee Liga 1 2019 kala masih ditangani Djadjang Nurdjaman. Bajul Ijo juga tak kunjung meraih hasil memuaskan saat Bejo Sugiantoro dan Wolfgang Pikal memegang kendali tim.
Pada 31 Oktober, Aji Santoso resmi ditunjuk menukangi Persebaya. Di tangan mantan pemain Bajul Ijo itu, Hansamu Yama dkk mulai menemukan tren positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika Aji Santoso pertama kali menangani Persebaya, klub asal Surabaya itu berkutat di urutan kesembilan klasemen sementara. Berkat tangan dingin juru taktik 49 tahun tersebut, The Green Force mampu mengakhiri kompetisi di urutan runner-up.
Hasil itu diraih berkat rekor tak terkalahkannya saat memegang juru kemudi Persebaya. Dari sembilan laga yang tersisa di Liga 1 2019, Aji mempersembahkan tujuh kemenangan dan dua imbang kepada arek-arek Suroboyo.
Keberhasilan coach Aji mendongkrak peringkat Persebaya itu tak lepas dari perannya menciptakan atmosfer yang kondusif, mengangkat mental pemain, serta mengubah cara bermain Bajul Ijo dari bola-bola panjang ke sentuhan-sentuhan pendek.
"Tiga komponen itu yang bikin Persebaya bisa berubah. Cara bermain itu yang paling urgent. Saya lihat dan amati, sepertinya pemain ini tidak cocok main dengan bola-bola long pass," Aji mengungkapkan kepada detikSport beberapa waktu lalu.
Tiga pendekatannya tersebut terbukti jitu membawa Persebaya tampil lebih baik dari sebelumnya. Tak ayal, Aji bakal tetap mempertahankan hal tersebut untuk menjaga kualitas para pemainnya di Liga 1 musim ini.
Gesitnya Persebaya di Bursa Transfer
Selepas akhir musim Shopee Liga 1 2019, Persebaya melakukan perombakan tim dengan merekrut pemain-pemain baru. Tercatat deretan nama seperti Arif Satria, Bayu Nugroho, Ricky Kambuaya, Mahmoud Eid, Patrich Wanggai, Nasir, Makan Konate, Zoubairou Garba, Rivky Mokodompit, serta Hambali Tolib diboyong Aji ke Surabaya.
Selain merekrut deretan pemain anyar, Persebaya juga menarik pemain tim juniornya ke skuat senior. Rizky Ridho dan Ernando Ari Sutaryadi yang mendapat kesempatan promosi tersebut.
Untuk menyeimbangkan komposisi tim, Aji juga melepas beberapa pemain yang sebelumnya menjadi pilar penting Persebaya musim lalu. Miswar Saputra, Octavio Dutra, Fandi Eko Utomo, hingga Diogo Campos menjadi empat di antaranya yang berpisah dengan Bajul Ijo.
Meski demikian, beberapa penggawa lain semisal Hansamu Yama, Rendi Irawan, Oktafianus Fernando, M. Hidayat, serta Irfan Jaya masih dipertahankan. Begitu pula dengan dua legiun asing Persebaya, Aryn Williams dan David da Silva, juga mendapat perpanjangan kontrak di Surabaya.
Kampiun di Pramusim, Target Juara di Liga 1
Komposisi pemain lama dan baru Persebaya tersebut melakoni laga uji coba untuk pemanas menjelang Shopee Liga 1 2020 bergulir. Hasilnya, kemenangan diraih atas Persis Solo 4-0 dan Sabah FA 2-1.
Selain dua laga uji coba tersebut, Persebaya turut ikut serta dalam turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim. Pada laga pertama Grup A, The Green Force menang 3-1 atas Persik Kediri.
Meski sempat takluk 0-1 dari Madura United, Persebaya tetap melaju ke putaran selanjutnya usai menaklukkan Madura United 4-2. Pada babak semifinal, Makan Konate dkk memenangi duel klasik kontra Arema FC 4-2.
Di babak final, Persebaya bertemu dengan tim penuh bintang, Persija Jakarta. Meski demikian, Bajul Ijo tetap mampu melesakkan empat gol ke gawang Macan Kemayoran dan menuntaskan laga dengan kemenangan 4-1 dan merengkuh titel juara.
Gelar kampiun Piala Gubernur Jatim itu menjadi modal positif buat Persebaya sebelum mengarungi musim Liga 1 Shopee 2020. Coach Aji pun mengungkapkan bila hasil turnamen pramusim itu bisa menjadi acuan target di kompetisi liga yang akan bergulir sebentar lagi.
"Ini kerja keras semua pemain, pelatih, manajemen. Mudah-mudahan ini akan berlanjut di kompetisi nanti. Karena target saya nanti di kompetisi harus lebih baik dari kemarin," kata Aji seusai Piala Gubernur Jatim.
Dengan hasil memuaskan di turnamen pramusim, plus menempati posisi runner-up liga musim lalu, maka tidak berlebihan jika Persebaya mantap menjadi salah satu kandidat kuat juara di musim ini.
Apa yang diinginkan Aji untuk membawa Bajul Ijo tampil lebih baik dari musim lalu merupakan suatu sinyal jelas kepada para pesaingnya. Klub pemilik trofi liga tahun 1997 dan 2004 itu menargetkan koleksi gelar juara mereka bertambah satu titel pada akhir kompetisi nanti.
(bay/cas)