Liverpool Mengendur karena Dihantui Rasa Takut

Liverpool Mengendur karena Dihantui Rasa Takut

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 10 Mar 2020 06:11 WIB
WATFORD, ENGLAND - FEBRUARY 29: Dejan Lovren, Roberto Firmino and Andy Robertson of Liverpool look on during the Premier League match between Watford FC and Liverpool FC at Vicarage Road on February 29, 2020 in Watford, United Kingdom. (Photo by Julian Finney/Getty Images)
Liverpool menelan tiga kekalahan di lima pertandingan terakhir. (Foto: Getty Images/Julian Finney)
Jakarta -

Liverpool belakangan mengendur dan tak seganas sebelumnya. Mantan gelandangnya menyebut anak-anak asuh Juergen Klopp dihantui rasa takut.

Liverpool sudah menelan tiga kekalahan dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi. 'Si Merah' takluk dari Atletico Madrid di Liga Champions, lalu tumbang dari Watford di Liga Inggris, dan didepak Chelsea di Piala FA.

Mohamed Salah dkk juga kesulitan di partai teranyar melawan Bournemouth. Liverpool tertinggal lebih dulu, sekalipun oleh gol kontroversial, lalu bangkit usai memanfaatkan kesalahan-kesalahan lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks gelandang Liverpool Ronnie Whelan menilai para pemain dihantui rasa takut bahwa musim akan hancur seketika, khususnya di Liga Inggris, setelah sempat terpeleset. Namun ia percaya diri ke depannya mereka akan baik-baik saja dan menyegel gelar.

"Saya rasa penurunan kecil yang baru saja mereka alami adalah karena mereka takut kalah. Kami pernah mengalaminya dulu dan Anda merasa seperti akan membuang segalanya," ungkap Sky Sports.

ADVERTISEMENT

"Anda mengejar kompetisi-kompetisi berbeda, Anda mengejar Liga Champions, Piala FA. Tapi sekarang liga begitu dekat untuk mereka kunci."

"City harus memenangi seluruh pertandingan mereka untuk punya kans dan itu berarti Liverpool harus kalah lima atau enam kali yang mana sungguh tidak akan terjadi," imbuh pemilik enam medali juara Liga Inggris tersebut.




(raw/rin)

Hide Ads