Virus corona memberi dampak besar bagi keberlangsungan agenda-agenda olahraga. Thailand menjadi negara yang memundurkan jadwal liga terkait corona. Sementara, negara-negara lain menghentikan liga sampai waktu yang tidak ditentukan.
Berbeda dengan liga sepakbola luar negeri, di Indonesia Liga 1 tetap berjalan tepat waktu. Hanya, beberapa pertandingan saja digulirkan namun tanpa penonton menyusul kasus corona di Indonesia yang sudah mengidentifikasi 34 orang positif corona.
Terbaru Liga 2 akan tetap digulirkan sesuai jadwal awal 14 Maret di Stadion Batakan, Balikpapan. Kick off akan menyajikan pertandingan antara Kalteng Putra dan Persiba Balikpapan.
"Bahwa yang menjadi patokan kami adalah Kementerian Kesehatan dan apa yang disampaikan mereka kaitannya dengan kegiatan olahraga di tanah air pasti kami langsung sampaikan kepada pihak-pihak terkait. Khususnya cabor-cabor yang sedang melakukan kegiatan mengumpulkan orang banyak. Nah itu yang bisa kami lakukan," kata Amali di Media Center Kemenpora, Kamis (12/3/2020).
"Kami tidak bisa bilang setop dan sebagainya. Pasti ada hal yang terganggu. Tetapi kalau dari Kemenkes memberikan penegasakan kepada Kemenpora bahwa tolong semua dilarang kegiatan yang mengumpulkan massa, maka kami akan teruskan itu dan kami akan lakukan," dia menjelaskan.
"Nah, kemarin ada pertandingan sepakbola kesebelasan Indonesia dengan Filipina tetap berlangsung tapi tanpa penonton. Saya kira itu salah satu cara melakukan kegiatan tanpa harus ada keterlibatan massa yang banyak," lanjut menteri asal Gorontalo ini.
Menurut politikus Golkar itu, Kemenpora tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin. Masing-masing sudah memiliki tugas pokok dan fungsinya. Izin keramaian dari pemerintah daerah, sementara keamanan itu dari kepolisian.
"Kami tidak ada kewenangan tidak atau memberikan kegiatan. Tapi sebagai tanggung jawab kami tentu jika kondisinya semakin buruk, kami berkoordinasi terus dengan cabor-cabor dan panduannya adalah Kemenkes. Kami tidak akan melakukan sesuatu yang di luar panduan Kemenkes," katanya.
"Arahan Bapak Presiden tetap mengimbau seluruh Kementerian dan Lembaga untuk mewaspadai itu. Kami di internal Kemenpora sudah melakukan apa yang sudah menjadi arahan dan anjuran Bapak Presiden," sambungnya.
(mcy/aff)