Piala Eropa 2020 Diancam Virus Corona, UEFA Rapat Dadakan

Piala Eropa 2020 Diancam Virus Corona, UEFA Rapat Dadakan

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 13 Mar 2020 01:00 WIB
DUBLIN, IRELAND - MARCH 26: General view of UEFA flag during the 2020 UEFA European Championships group D qualifying match between Republic of Ireland and Georgia at Aviva Stadium on March 26, 2019 in Dublin, Ireland. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
UEFA akan menggelar rapat penting terkait kelanjutan kompetisi di benua biru tersebut. Foto: Catherine Ivill/Getty Images
Jakarta -

Sepakbola Eropa terganggu dengan adanya wabah virus corona. UEFA selaku otoritas tertinggi di benua tersebut akan menggelar rapat penting untuk membahas kelanjutan kompetisi yang ada dalam naungan mereka.

Dikutip dari situs resmi UEFA, Kamis (12/3/2020), rapat itu akan berlangsung pada Selasa (17/3) mendatang. Diskusi akan dilakukan melalui video conference.

Dalam rapat tersebut, UEFA mengundang perwakilan 55 federasi negara anggota, direksi Asosiasi Klub Eropa (ECA), direksi European Leagues, dan perwakilan dari FIFPro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Rapat tersebut akan membahas kelanjutan kompetisi domestik di negara-negara Eropa, kompetisi antarklub Eropa, hingga Piala Eropa 2020 yang sedianya dimulai pada 12 Juni mendatang.

Sejauh ini, sudah banyak kompetisi domestik di negara-negara Eropa yang sudah ditangguhkan akibat penyebaran Covid-19 yang masif di sana.

Liga Italia sudah dihentikan hingga 3 April mendatang. Dua pemain lokal, yakni Daniele Rugani dan Manolo Gabbiadini, telah positif terdampak virus corona.

Di Spanyol, La Liga ditunda setidaknya selama dua pekan. Para pemain Real Madrid dikarantina usai anggota tim basket mereka, Real Madrid Baloncesto, ada yang positif terkena virus corona.

Di Inggris, tiga pemain Leicester City tengah diisolasi usai menunjukkan gejala virus corona. Sejumlah pemain Arsenal juga dikarantina usai bertemu dengan pemilik Olympiakos, Evangelos Marinakis, yang juga terinfeksi virus corona.

Liga Belanda, Portugal, Denmark, dan Austria juga telah diliburkan untuk alasan yang sama.




(adp/yna)

Hide Ads