Surat rekomendasi penyelengaraan Liga 2 2020 belum juga keluar. Hal itu dikarenakan masih ada 5 klub yang punya utang gaji ke pemain.
Sesuai agenda yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator, kick off Liga 2 akan digelar Sabtu (14/3/2020), dengan laga pembukanya adalah Persiba Balikpapan vs Kalteng Putra.
Namun, hingga dua hari sebelum penyelenggaraan atau Kamis (12/3/2020), surat rekomendasi belum juga dikeluarkan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Penyebabnya, masih ada beberapa klub yang punya utang ke pemain soal pembayaran gaji musim lalu.
Menyesuaikan regulasi FIFA mengenai Club Licencing Regulation dan Regulation on the Status and Transfer of Player, BOPI belum bisa menerbitkan surat rekomendasi jika masih ada klub yang punya tunggakan kewajiban ke pemain.
Menurut laporan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), ada tiga klub calon peserta kompetisi yang bahkan diproses secara hukum karena masih menunggak kewajiban pembayaran kepada mantan pemainnya. Total, ada total lima klub yang masih bermasalah.
Mereka adalah Mitra Kukar, yang punya tunggakan ke 8 pemain dengan total Rp 911.225.000, Perserang sebanyak 17 pemain dengan total tunggakan Rp 77.375.000, dan Kalteng Putra menunggak 26 pemain senior dan 60 pemain Elite Pro Akademi U-16 dan U-18 dengan tunggakan Rp 1.9 miliar, PSMS Medan menunggak dua pemain dengan total Rp 240.000.000, dan PSPS Riau menunggak 20 pemain dengan total tunggakan Rp 781.500.000.
Kondisi itu menjadi pertimbangan BOPI dalam mengeluarkan rekomendasi. "Ya, tetap kami menunggu penyelesaian tunggakan, kelengkapan dalam hal administratifnya," kata Ketua BOPI Richard Sam Bera di kantornya Kamis (12/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya bagi kami, mau kick off kapan itu tidak ada masalah, atau tanggal itu tidak ada di kami. Yang penting, selesaikan dulu. Kalau kelengkapan selesai, baru kami mengeluarkan rekomendasi. Mau kick off hari ini atau dua minggu lagi, ya silakan aja. Secara administratif, kami menunggu lengkap, baru keluar rekomendasinya," dia menjelaskan.
Pernyataan BOPI tersebut sekaligus mematahkan komentar Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri. Pasalnya, ia sempat berujar Liga 2 tinggal menjemput surat rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Saya sudah menghubungi Richard Sam Bera (Ketua umum BOPI). Kami tinggal ambil surat rekomendasi saja dari mereka," kata Cucu beberapa waktu lalu.
(mcy/yna)