.webp)
Wabah virus corona yang menghentikan liga-liga Eropa membuat Carlo Ancelotti enggan membahas sepakbola. Ia turut prihatin dengan epidemi COVID-19 di Italia.
Virus COVID-19 menjangkiti Benua Biru dan mengganggu jadwal pertandingan sepakbola di sana. Tak terkecuali di Inggris yang menghentikan sementara Premier League hingga 4 April mendatang.
Hal ini turut dikomentari manajer Everton, Ancelotti. Juru taktik 60 tahun itu menyebut jika epidemi virus corona di Eropa membuatnya jadi malas membicarakan si kulit bundar untuk saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepakbola terhitung kosong saat ini dan hampir membuat saya jengkel untuk membicarakannya. Kami dihadapkan dengan tragedi yang terjadi tepat di depan mata," kata Ancelotti.
Baca juga: Hari-hari Tanpa Sepakbola |
Tidak hanya itu, ia juga turut prihatin dengan wabah virus corona yang melanda tanah kelahirannya, Italia. Negeri Pizza itu memang tercatat menjadi negara dengan 21.157 kasus dan menewaskan 1.441 korban jiwa.
"Ini adalah pandemi, sebuah situasi yang kita semua belum pernah hadapi sebelumnya. Jumlah kematian di Italia mengerikan," Ancelotti mengungkapkan.
"Dalam satu hari, 250 orang meninggal. Prioritas saat ini adalah berkonsentrasi untuk melawannya, sisanya bukan menjadi masalah," demikian kata Ancelotti.
Baca juga: Liga Inggris Disetop, Rugi Rp 13 Triliun |
(bay/aff)
