20 Maret, 32 Tahun Silam: Kans Invincible Liverpool Sirna

20 Maret, 32 Tahun Silam: Kans Invincible Liverpool Sirna

Kris Fathoni W - Sepakbola
Sabtu, 21 Mar 2020 21:31 WIB
1988:  John Aldridge and Ian Rush of Liverpool take a rest during a Barclays League Division One match against Wimbledon at Plough Lane in London. Liverpool won the match 2-1.  Mandatory Credit: Simon  Bruty/Allsport
John Aldridge dan Ian Rush, skuat Liverpool tahun 1988. (Foto: Getty Images/Simon Bruty)
Jakarta -

Tahukah kamu, lebih dari tiga dekade lalu Liverpool pernah pada jalur invincible di Liga Inggris, sebelum akhirnya tersungkur di tanggal 20 Maret. Ini kisahnya.

Sebelum Premier League musim ini ditangguhkan akibat virus Corona, Liverpool sudah berderap kencang menuju takhta juara. Bahkan sempat pula ada pembahasan soal kans The Reds menyamai Arsenal untuk jadi kampiun Premier League tanpa kalah -- The Invincible.

Namun, laju tak terkalahkan Liverpool di liga musim ini terhenti dua laga sebelum kompetisi ditunda. Di markas Watford pada tanggal 29 Februari, Liverpool tunduk 0-3. Kans juara memang masih sangat terbuka, walaupun dipastikan tanpa invincible.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyoal start apik dalam memburu gelar juara Liga Inggris bukanlah yang pertama buat Liverpool. Di musim Divisi Satu 1987/1988, divisi tertinggi sebelum era Premier League, misalnya.

Dalam lajunya menyabet titel ke-17 kompetisi tersebut, Liverpool sempat ngebut banget dengan mencatatkan 29 laga tidak terkalahkan (22 menang, tujuh seri) dalam rentang waktu dari Agustus sampai Maret.

ADVERTISEMENT

Nah, laju itu terhenti di laga tandang tanggal 20 Maret 1988, nyaris persis 32 tahun silam pada hari ini. Liverpool menelan kekalahan 0-1 dalam laga ke-30 yang dijalaninya di liga musim tersebut.

Kekalahan yang memastikan peluang invincible itu sirna terasa kian menyesakkan karena The Reds tunduk di kandang Everton, klub yang merupakan rival sekota mereka.

Di musim itu sendiri, Liverpool cuma kalah dua kali di kompetisi liga domestik. Satu kekalahan lain dialami tepat di laga tandang berikutnya usai kalah dari Everton -- 1-2 atas Nottingham Forest pada 2 April 1988.




(krs/rin)

Hide Ads