Madrid Harap Bersabar kepada Pemain-pemain Mudanya

Madrid Harap Bersabar kepada Pemain-pemain Mudanya

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Minggu, 22 Mar 2020 04:20 WIB
MADRID, SPAIN - MARCH 01: Vinicius Junior of Real Madrid celebrates after scoring his teams first goal during the Liga match between Real Madrid CF and FC Barcelona at Estadio Santiago Bernabeu on March 01, 2020 in Madrid, Spain. (Photo by Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Real Madrid diminta lebih sabar mengelola pemain-pemain mudanya (Foto: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Lugano -

Akhir-akhir ini Real Madrid kerap merekrut pemain muda. Menurut Fabio Capello, Madrid perlu mengelola pemain-pemain mudanya itu dengan lebih baik.

Ada sejumlah pemain muda yang mengisi skuat utama Madrid saat ini. Sebut saja Rodrygo dan Vinicius yang baru berusia 19 tahun, serta Brahim Diaz (20) hingga Luka Jovic (22).

Vinicius, yang direkrut pada 2018, sejauh ini baru delapan kali jadi starter dari total 19 kali penampilan di Liga Spanyol 2019/2020 dan baru mencetak dua gol. Tak beda jauh dengan Vinicius, Rodrygo juga baru delapan kali jadi starter di liga dan bikin dua gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Brahim Diaz masih berkutat dengan cedera. Sedangkan Luka Jovic belum bersinar kendati diiringi ekspektasi besar saat direkrut Madrid dari Eintracht Frankfurt pada musim panas lalu.

Menurut Capello, Madrid harus sedikit lebih bersabar dengan pemain-pemain mudanya. Mereka disebutnya masih butuh pengalaman agar bisa diberi tanggung jawab besar di Santiago Bernabeu.

ADVERTISEMENT

"Kita menunggu mereka meledak. Di periode kedua saya di Madrid, kami merekrut Marcelo, Gago, dan Higuain. Di bulan Desember, presiden menghampiri saya dan bilang: 'kenapa kamu tidak menurunkan mereka, Fabio!'," kata Capello kepada AS.

"Saya jawab 'karena mereka anak-anak dan Anda harus sedikit menunggu.' Mereka adalah masa depan dan bisa mengukir sejarah nanti. Dan satu-satunya yang berbuat sedikit adalah Gago, sementara yang lain menjalankan tugasnya. Mereka butuh pengalaman dan karakter."

"Anda harus merekrut pemain muda dan kemudian memainkan mereka sedikit demi sedikit, merawat mereka. Anda tidak bisa memberi mereka tanggung jawab sekarang," katanya.




(nds/yna)

Hide Ads