PSS Sleman telah meliburkan para pemainnya sebagai antisipasi pandemi virus corona. Bek Super Elang Jawa Aaron Evans memilih bertahan di Yogyakarta.
PSS meliburkan pemain 20-30 Maret 2020. Langkah ini guna meminimalisir penyebaran virus Corona atau Covid-19. Apalagi saat ini kompetisi sedang ditunda akibat semakin merebaknya virus tersebut.
Kesempatan libur yang diberikan tim tak jarang digunakan oleh para pemain untuk pulang kampung. Namun, bek asal Australia dari tim PSS, Evans, memutuskan tak pulang ke kampung halaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan bek PSM Makassar ini memilih tetap bertahan di Indonesia lantaran di Australia situasinya belum terlalu kondusif. Bahkan menurut informasi, pemerintah Australia mengambil kebijakan ketat terkait akses keluar masuk bagi pendatang dari luar negeri. Prosedur tersebut diambil untuk mencegah mewabahnya Covid-19 di Australia.
"Saya tidak akan kembali ke Australia mengingat pemerintah di sana sudah menutup akses keluar. Artinya, saya bisa kembali pulang, tapi saya tidak yakin bisa kembali ke sini," kata Evans pada pewarta.
Menyiasati masa libur, Evans akan terus menjaga kondisi fisik. Selama di Yogyakarta dia akan terus melakukan latihan agar ketika liga kembali bergulir perormanya tidak turun.
"Secara pribadi saya akan terus melakukan latihan dan berusaha agar kebugaran saya tetap prima, sambil berupaya menjaga agar tubuh saya tetap sehat," kata Evans.
Evans pun sudah mulai rindu dengan aktivitas di lapangan hijau. Naum, dia maklum dengan kondisi yang terjadi saat ini.
"Virus Corona sangat di luar dugaan. Saya sudah rindu sepak bola, tapi saya mengerti situasi saat ini dan saya senang klub dan operator kompetisi mengambil langkah cepat," kata dia lagi.
(cas/adp)