Liga Indonesia Disetop, APPI Ambil Ancang-ancang Lindungi Pemain

Liga Indonesia Disetop, APPI Ambil Ancang-ancang Lindungi Pemain

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 23 Mar 2020 18:50 WIB
Menpora Zainudin Amali (keempat kiri) didampingi Ketua PSSI Mochammad Iriawan (keenam kiri) dan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Somantri (kedelapan kiri) menyalami pesepak bola Persebaya Surabaya saat pembukaan kompetisi Sepak Bola Liga-1 Indonesia 2020 di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
APPI tak ingin pemberhentian Liga Indonesia merugikan pemain. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta -

Shopee Liga 1 dan Liga 2 telah dihentikan untuk sementara waktu karena virus Corona. APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) telah ambil ancang-ancang untuk lindungi pemain.

PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga Indonesia untuk batas waktu yang belum ditentukan. Artinya, klub bakal mengalami masalah terkait kontrak pemain, yang sebagian besar berdurasi hingga akhir 2020.

Harap-harap cemas kompetisi bakal berakhir di tahun 2021 tak bisa terhindarkan. Terlebih, Liga 1 baru berjalan tiga pekan dan Liga 2 baru bergulir satu pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

APPI telah bersiap mengatasi masalah ini. Berbagai jenis kontrak pemain juga sudah dipelajari.

"Ini jelas konteksnya pandemi atau force majeure. Exco APPI sedang membahasnya terkait kemungkinannya seperti apa," kata kuasa hukum APPI, Riza Hufaida, lewat sambungan telepon.

ADVERTISEMENT

"Kami juga sudah lihat seperti apa kontrak pemain untuk antisipasi apapun yang terjadi terkait kompetisi ini. Terpenting APPI nanti bakal mengeluarkan sikapnya diwakili oleh para Exco," Riza melanjutkan.

Riza tak ingin ada masalah besar dari imbas penghentian kompetisi. Situasi yang ditakutkan adalah klub mengambil keputusan sepihak yang merugikan pemain.

"Harapannya, kami (APPI) diajak komunikasi untuk kelangsungan kompetisi, sebab semua pihak bakal dirugikan atas situasi ini. Semua pasti bisa untuk dikomunikasikan," Riza mengungkapkan.

"Duduk bersama melakukan musyawarah untuk menentukan nasib bersama. Jangan sampai seperti kejadian yang dahulu (pemberhentian Liga 2015), pemain tidak dilibatkan dan keputusan cuma sepihak," tegasnya.




(ran/cas)

Hide Ads