Raheem Sterling dikecam saat pindah ke Manchester City karena dianggap mementingkan uang. Tapi, Brendan Rodgers membantahnya.
Sterling dijual Liverpool ke Manchester City pada musim panas 2015 dengan banderol 44 juta paun. Saat itu Sterling dan Liverpool sempat tarik-ulur karena klub tak mau melepasnya, meski si pemain sudah menolak perpanjangan kontrak.
Pada akhirnya Sterling direlakan pergi tapi namanya kadung jelek di depan fans Liverpool dan membuatnya selalu jadi bahan olok-olok ketika bertemu. Fans Liverpool kesal karena Sterling dianggap mata duitan karena menolak kontrak baru dan memilih tawaran gaji besar City.
Meski demikian, di mata Rodgers yang mengorbitkan Sterling di Liverpool, mantan pemainnya itu tidak seperti yang dibicarakan banyak fans Liverpool. Sterling pindah ke City karena tantangan meraih trofi di sana.
Apalagi Liverpool saat itu memang belum setangguh saat ini untuk bisa bersaing dengan City serta Chelsea dalam perebutan gelar juara.
Baca juga: Liverpool Selalu di Hati Raheem Sterling |
"Kepindahan Raheem bukan karena uang,' ujar Rodgers kepada Liverpool Echo.
"Jika itu memang soal uang, dia bisa saja bertahan di Liverpool. Dia cuma ingin menjadi pemain yang lebih baik lagi," sambungnya.
"Di saat itu, dia berkesempatan gabung ke tim yang dihuni banyak pemain top. Dia pergi ke sana dan berkembang pesat, menjadi seorang juara, seperti yang Anda lihat saat ini."
Sterling adalah lulusan akademi Liverpool dengan total 129 penampilan dan 23 gol selama empat tahun di sana. Bersama City, Sterling meningkat pesat dengan torehan 89 gol dari 230 penampilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma insting mencetak golnya yang bertambah, Sterling juga mahir dalam mendonasikan assist. Musim ini dia sudah bikin tujuh assist dan 20 gol dari 39 penampilan.
"Saya melihat timnya Pep saat ini dan jika tidak ada Sterling, beda saja. Benar-benar pembuktian besar bagi pemain muda Inggris."
"Apa yang saya suka dari Raheem adalah saat masih muda, dia sudah punya impian untuk jadi apa," tutupnya.
(mrp/ran)