Tak sedikit pesepakbola yang sudah terpapar virus Corona. Masa-masa karantina adalah momennya yang bikin mereka merana.
Italia menjadi negara dengan pasien virus Corona terbesar di dunia setelah China. Sejauh ini angkanya mencapai 4.386 kasus, 7.503 kematian, dan 9.362 sembuh.
Dari jumlah itu ada beberapa pesepakbola yang terpapar. Daniele Rugani menjadi pesepakbola dari Serie A pertama yang dinyatakan positif Covid-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bek Juventus itu kemudian harus dikarantina demi pemulihan dan tak menularkan ke orang lain. Alhasil, dia terpisah dengan sang kekasih Michela Persico.
Tak lama setelah berpisah, Michela mengumumkan bahwa dirinya dinyatakan mengandung anak Rugani. Kabar bahagia itu ternyata tak bertahan lama karena Michela dinyatakan terpapar virus Corona.
Meski sama-sama mengidap Covid-19, Michela dan Rugani dalam keadaan sehat secara fisik. Namun, masih belum boleh berinteraksi langsung dengan orang lain demi menghindari hal-hal buruk.
Kisah tak kalah menyedihkannya datang dari bek Valencia, Ezequiel Garay. Dia menjadi pesepakbola pertama LaLiga Spanyol yang positif Covid-19.
Setelah dinyatakan positif, Garay langsung mengisolasi diri. Salah satu imbasnya, pesepakbola 33 tahun asal Argentina itu tak bisa berinteraksi langsung dengan keluarg termasuk istri tercinta, Tamara Gorro.
Tamara yang juga influencer itu lantas mengunggah foto momen mengharukan bersama Garay. Sang suami sedang menatap sang istri, dari balik kaca yang memisahkan keduanya. Tangan mereka saling menempel di kaca, dengan Tamara juga berusaha mengirimkan kecupan jarak jauh yang diharapkan dapat menyemangati suami tersayang.
Momen ini menjadi lebih buruk untuk Garay di 2020 jika meliha ke belakang. Sebelum positif terjangkit virus Corona, bek asal Argentina itu mengalami cedera ligamen lutut di bulan Februari. Setelah naik meja operasi, dia diprediksi baru akan bisa main lagi di bulan Agustus.
Kisah pilu lainnya dialami bek Valencia Eliaquim Mangala. Dia terpaksa harus secara sadar dan besar hati menjauhi keluarga karena dirinya dinyatakan positif virus Corona.
"Kami melakukan beberapa pemeriksaan. Saya tidak memiliki tanda-tanda apapun, seperti hari-hari biasanya. Namun, setelah dokter mengatakan bahwa saya positif, saya sangat terkejut," ujarnya kepada L'Equipe.
"Saya pikir dokter sedang bercanda. Namun, saat ia mengatakan tentang masa karantina selama 14 hari, di saat itulah saya menyadari bahwa tidak ada candaan atau lelucon yang ia ucapkan. Apalagi, saya harus menghindari anak-anak saya sendiri."