Abaikan Corona, Ribuan Orang Ramaikan Laga Derby Liga Belarusia

Abaikan Corona, Ribuan Orang Ramaikan Laga Derby Liga Belarusia

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 30 Mar 2020 09:00 WIB
FC Minsk and FC Dinamo-Minsk team players vie for the ball during the Belarus Championship football match in Minsk, on March 28, 2020. - Belarus continue its championship despite all the leagues in Europe cancelled it to curb the spread of the COVID-19, the novel coronavirus. (Photo by Sergei GAPON / AFP)
Liga Belarusia tetap lanjut kendati ada wabah virus corona. Terakhir, laga derbi Minsk bahkan tetap diramaikan banyak suporter. (Foto: SERGEI GAPON/AFP)
Minsk - Liga Belarusia masih terus lanjut di tengah pandemi virus corona. Terakhir, sebanyak 3.000 penonton bahkan tetap meramaikan laga derby di stadion.

Dilansir ESPN, laga derby terjadi di Liga Belarusia akhir pekan lalu. Dua tim dari kota Minsk, FC Minsk vs Dinamo Minsk, digelar di Stadion FC Minsk, Sabtu (28/3).

Laga itu seolah tak memperhatikan bahaya virus corona, yang sedang mewabah. Pasalnya, stadion tetap dipenuhi oleh banyak penonton, seolah tak takut akan penularan wabah.

Tindakan preventif yang dilakukan hanyalah mengecek suhu tubuh sebelum masuk ke stadion. Para penonton sendiri ada yang mengenakan masker, namun juga banyak yang tidak memakainya. Pertandingan sendiri tuntas 3-2, yang dimenangkan FC Minsk.

Abaikan Corona, 3.000 Orang Ramaikan Laga Derby Liga BelarusiaSuporter mengenakan masker saat menyaksikan laga derbi Minsk di Liga Belarusia. (Foto: Sergei GAPON / AFP)

[Gambas:Instagram]

Liga Belarusia sendiri digelar pada 19 Maret lalu. Hal itu bahkan berdasarkan instruksi khusus Presiden Aleksandr Lukashenko.

"Virus corona hanyalah masalah psikosis lain, yang bermanfaat bagi beberapa orang dan membahayakan orang lain," kata Lukashenko pekan lalu.

"Dunia yang beradab sudah menjadi gila. Benar-benar bodoh untuk menutup perbatasan negara. Kepanikan itu bisa melukai kita lebih dari virus itu sendiri," selorohnya.

WHO sendiri mencatat, Belarusia baru punya 94 kasus per tanggal 29 Maret 2020. Belum ada korban jiwa sama sekali di negara berpenduduk sekitar 10 juta orang tersebut.




(yna/nds)

Hide Ads