Arsenal mulai membaik bersama Mikel Arteta. Hanya saja secara permainan, The Gunners saat ini dinilai dalam kondisi tak seimbang.
Sejak kedatangan Arteta pada 20 Desember 2019 lalu, Arsenal perlahan-lahan membaik. Dua laga pertama Premier League di bawah eks gelandang itu memang berakhir dengan hasil imbang dan kekalahan, tapi kemudian meningkat.
Baca juga: Bukayo Saka, The Next Ashley Cole? |
Arsenal tanpa kekalahan di delapan pertandingan berikutnya. Anak-anak London utara itu menang atas Manchester United, lalu empat kali berimbang, yang kemudian disusul dengan tiga kemenangan beruntun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi bukannya Arsenal sudah benar-benar meyakinkan. Andrey Arshavin melihat timnya itu tak punya keseimbangan yang bagus.
Pierre-Emerick Aubameyang bisa begitu bagus saat menyerang, yang terbukti dari 16 gol di Liga Inggris sejak dipoles Arteta. Tapi di lain sisi, Arsenal masih rapuh saat bertahan, dengan kemasukan sembilan gol di periode yang sama.
Di lini belakang, penampilan Shkodran Mustafi, Sokratis Papastathopoulos, dan David Luiz memang sudah kerap mengundang kritik.
Arshavin sendiri cukup heran persoalan Arsenal tak berubah dari sejak eranya. Mantan pemain tim nasional Rusia itu memperkuat Arsenal pada 2009-2013.
"Buat saya, skuad Arsenal itu tidak seimbang. Secara serangan, mereka sangat bagus dan mereka menampilkan permainan yang sangat indah saat menyerang. Enak dilihat," ujarnya dikutip Metro.
"Tapi secara pertahanan, bahkan di periode saya, Arsenal lemah. Terkadang itu dipengaruhi cedera-cedera dan terkadang para pemain tak punya pengalaman yang cukup, tapi saya tak tahu juga kenapa hal ini tak kunjung berubah," sambung pria 38 tahun tersebut.
Baca juga: Arsenal Butuh Jangkar yang Bagus |
(raw/nds)