Harry Kane kembali dirumorkan bakal meninggalkan Tottenham Hotspur. Performanya sejauh ini sudah gila, setidaknya dari sejumlah catatan berikut.
Seperti musim panas tahun lalu, rumor-rumor Kane akan meninggalkan Tottenham mulai bermunculan kembali. Apalagi ia sebelumnya sempat menyatakan siap mencoba tantangan baru, jika Tottenham tak menunjukkan perkembangan.
Setelah selalu menantang di empat besar dalam empat musim terakhir bersama Mauricio Pochettino, bahkan menggapai final Liga Champions, musim ini Lilywhites kesulitan. Start yang buruk berujung pemecatan Pochettino dan Jose Mourinho yang datang sebagai pengganti belum kunjung mampu membangkitkan tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mesin Gol Itu Bernama Harry Kane |
Kane dkk saat ini duduk di posisi delapan Liga Inggris dengan 41 poin dari 29 pertandingan, tertinggal tujuh poin dari Chelsea di posisi empat. Gagal finis di zona Liga Champions musim ini tentu saja cuma akan menguatkan potensi hengkangnya Kane.
Bukan sesuatu yang mengherankan sebetulnya kalau rumor Kane pindah bermunculan, jika melihat bagaimana kontribusinya sejauh ini. Penyerang 26 tahun itu sudah tampil gila untuk mengangkat performa tim.
Opta mencatat bahwa Kane sudah bikin 136 gol dalam 198 penampilan Premier League untuk Tottenham, dengan rata-rata satu gol per 120 menit. Ia sudah mengukir sejarah, menjadi top scorer tim dalam sejarah Premier League dengan keunggulan 39 gol atas pemain tertajam berikutnya, Teddy Sheringham (97 gol).
Baca juga: Kane Bisa Tinggalkan Tottenham demi Trofi |
Seluruh golnya itu dicatatkan cuma dalam waktu enam tahun, sejak pertama kali diturunkan sebagai starter melawan Sunderland pada 7 April 2014 silam. Ia sendiri menandai momen itu dengan gol, mengukir total 136 gol hingga saat ini yang mana 85 gol lebih banyak dari pemain-pemain lain di Tottenham dalam periode tersebut.
Kalau itu belum cukup menunjukkan betapa Kane memang luar biasa, masih ada catatan lain. Ia mencatatkan diri sebagai pemain Inggris pertama yang bikin 30 gol dalam satu musim Premier League (musim 2017/2018) sejak Kevin Phillips melakukannya di 1999/2000.
Dengan catatan itu pula, ia menjadi pemain Tottenham pertama yang mencetak 30 gol atau lebih di divisi teratas setelah lebih dari dua dasawarsa. Pemain terakhir yang mengukir catatan itu adalah Clive Allen pada 1986/1987 (33 gol).
Real Madrid dikabarkan jadi salah satu tim yang memantau perkembangan Kane di Tottenham. Selain itu ada pula Manchester United juga dikaitkan dengannya.
Kedua klub tersebut secara finansial memang punya kekuatan yang mumpuni, terlebih dengan adanya krisis akibat virus corona ini. Tapi satu hal yang pasti, Kane sudah sepantasnya menginginkan klub yang bisa memenuhi ambisi besarnya untuk juara, karena ia belum sekalipun mengangkat trofi bersama Tottenham.
(raw/nds)