Louis Saha menuturkan sebuah cerita mengenai telepon 'aneh' dari Sir Alex Ferguson, yang menyibak jalan kepindahannya ke Manchester United.
Semasa berseragam Fulham (2000-2004), Saha tampil oke di depan gawang lawan. Termasuk dengan membantu klub itu promosi pada 2001. Performanya mampu memikat Sir Alex.
Setelah mencetak 15 gol dalam 22 laga untuk Fulham di musim 2003/2004, Saha pun resmi didekati kubu The Red Devils. Pada akhirnya, mantan pesepakbola Prancis itu pun pindah ke MU dengan transfer 12,4 juta paun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kali dirundung cedera semasa di Old Trafford, Saha tetap mampu membantu MU meraih dua titel Premier League dan Piala Liga Inggris. Periodenya di MU pada 2004-2008 juga ditandai dengan trofi Liga Champions walaupun ia tak masuk skuad di final.
124 penampilan Saha bersama Manchester United, dengan torehan 42 gol, berawal dari sebuah telepon. Ada Sir Alex di ujung sambungan.
"Saat itu aku di rumah. Apakah aku tahu akan ada telepon itu? Ya, (dari) agenku," kata Saha dalam UTD Podcast yang dikutip Mirror.
"Itu sedikit aneh karena masih ada keraguan, mungkin itu sekadar lelucon atau semacamnya! Jadi aku sedikit hati-hati dengan aksennya! Kemudian aku bergumam, 'Oke, ini sepertinya sungguhan'. Hal itu menyenangkan karena jelas konkret. Caranya bicara bikin aku yakin, walaupun cuma bisa memahami separuh omongannya."
"Aku jadi merasa masuk dalam rencananya; bagian dari apa yang ia inginkan dari diriku. Ia bilang, 'aku suka gayamu' dan aku merasa akan langsung bisa menjadi bagian dari tim," tuturnya.
Dalam periodenya di Old Trafford, Saha harus berebut tempat dengan sejumlah pemain top ofensif lainnya. Mulai dari Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, Ruud van Nistelrooy, Ole Gunnar Solskjaer, dan Carlos Tevez. Tapi ia masih mampu mencatatkan 41 penampilan Premier League saat Setan Merah menjuarai musim 2006/2007 dan 2007/2008.
"Aku mencermati para pemain yang sudah mereka miliki dan membayangkan bagaimana aku bisa nyetel di sana, bagaimana aku bisa menjadi pembeda, dan menjadi solusi untuk dirinya (Ferguson). Aku langsung tahu bagaimana bisa jadi berbeda (dengan pemain lain)."
"Dalam beberapa hal, aku memiliki agresivitas, aku punya cara berbeda, dan itu mengapa aku sangat percaya diri datang ke sana. Tapi secara bersamaan, tekanannya juga... naif jika Anda pergi ke sana dan tidak merasakan tekanan," ucap Saha.
(krs/aff)