Ballon d'Or tampaknya akan menjadi salah satu hal di dalam dunia olahraga yang ikut terdampak oleh pandemi virus Corona di dunia pada saat ini.
Penghargaan tahunan yang dipresentasikan oleh majalah France Football itu memang baru akan dilakukan pada bulan Desember, dengan 193 jurnalis olahraga dunia mulai memilih sosok pemain terbaik sebulan sebelumnya.
Namun, situasi dunia sepakbola saat ini jauh dari ideal. Liga-liga top Eropa masih ditangguhkan, dengan kemungkinan pembatalan terus menggelantung, sehingga kompetisi belum memiliki kampiun. Liga Champions juga belum bisa bergulir lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Fokus: Corona Ambyarkan Dunia Olahraga |
Musim panas ini bahkan tidak bakal ada Piala Eropa atau Copa America, yang sudah ikut terdampak oleh merebaknya Covid-19. Padahal ajang-ajang macam itu memberi pesepakbola kesempatan besar untuk pamer aksi demi merintis jalan meraih Ballon d'Or.
Akan lebih pelik lagi jika penghentian liga domestik di tengah jalan menjadi keputusan pahit yang mesti diambil otoritas liga top. Artinya pada tahun 2020 ini liga terkait praktis baru berjalan sekitar dua bulan -- Januari dan Februari.
Dengan situasi kompetisi sepakbola yang masih seperti saat ini, plus adanya kemungkinan liga dihentikan di tengah jalan, Marca menyebut penentuan pemenang Ballon d'Or nanti jelas akan jadi sangat menantang.
Penghargaan pemain terbaik lain dari FIFA, The Best, juga menghadapi masalah serupa. Apalagi ajang tersebut biasanya dihelat pada bulan September, lebih dulu dari Ballon d'Or.
Baca juga: Lionel Messi Raih Ballon d'Or 2019 |
(krs/yna)