Ancelotti: Tidak Adil Bila Liverpool Tak Jadi Juara, tapi...

Ancelotti: Tidak Adil Bila Liverpool Tak Jadi Juara, tapi...

Bayu Baskoro - Sepakbola
Sabtu, 04 Apr 2020 07:45 WIB
NAPLES, ITALY - SEPTEMBER 17:  Carlo Ancelotti head coach of Napoli reactsduring the UEFA Champions League group E match between SSC Napoli and Liverpool FC at Stadio San Paolo on September 17, 2019 in Naples, Italy. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Carlo Ancelotti menanggapi isu Liverpool gagal juara andai kompetisi dihentikan (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
Liverpool -

Carlo Ancelotti menanggapi soal wacana Liverpool gagal menjadi juara andai Liga Inggris dihentikan sementara. Ia bisa memahami jika itu tak adil buat The Reds.

Liverpool menjadi salah satu klub yang paling ketiban sial andai Premier League benar-benar dihentikan sepenuhnya akibat virus corona. Klub asal Merseyside itu mesti mengubur mimpi merengkuh titel juara liga pertama mereka dalam 30 tahun terakhir.

Padahal, The Reds hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk bisa menyegel gelar juara. Hingga pekan ke-29, Liverpool sudah mengoleksi 82 poin dan berjarak 25 angka dari Manchester City di peringkat kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, tidak sedikit yang menyebut tidak adil buat Liverpool jika Liga Inggris harus dihentikan total musim ini tanpa adanya juara. Ancelotti menjadi salah satu pihak yang mengamini pernyataan tersebut.

Kala ditanya oleh majalah L'Equipe terkait ketidakadilan yang bakal dihadapi Liverpool, Don Carlo mengaku paham dengan apa yang dirasakan para penggemar The Reds. Meski demikian, ia menegaskan jika saat ini keselamatan semua orang harus lebih diprioritaskan.

ADVERTISEMENT

"Ya, saya bisa memahaminya. Namun, sekali lagi yang terpenting hari ini adalah kesehatan semua orang bisa terjamin," kata Ancelotti kepada L'Equipe, dilansir dari Evening Standard.

"Kita seharusnya hanya perlu memikirkan hal tersebut. Untuk alasan inilah kita mesti mengikuti saran pemerintah dan tetap berada di rumah," dia menambahkan.

"Ini adalah prioritas yang utama. Hanya pemerintah yang bisa membuat keputusan," ujarnya.




(bay/adp)

Hide Ads